Sementara wilayah Riau, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku, Papua, dan Papua Barat berpotensi menghadapi hujan disertai angin kencang dan kilat.
Menurut siaran informasi BMKG, sirkulasi siklonik di sebelah timur Filipina membentuk daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Laut Sulu hingga Filipina.
Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari pesisir barat Sumatera Utara hingga Selat Malaka, dari Bengkulu hingga Jambi bagian barat, dari Kalimantan Tengah bagian utara hingga Kalimantan Utara, dan dari Jawa Tengah hingga Jawa Barat.
Selain itu daerah konvergensi terpantau di Kalimantan Barat, Sulawesi bagian Tengah, Maluku Tenggara, Papua Barat, dan Papua bagian tengah.
Kondisi tersebut meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi.
Baca juga: Perubahan iklim sebabkan peningkatan frekuensi cuaca ekstrem di Indonesia
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021