Makassar (ANTARA News) - Badan Liga Indonesia menilai tidak yakin dengan sikap PSM Makassar yang mengancam akan mundur dari pentas Indonesia Super Liga menyusul ketentuan penerapan standarisasi stadion klub.
Hal itu seperti ditegaskan Pengamat Sepakbola Nasional Andi Darusallam Tabusalla saat menggelar acara buka puasa bersama di kediamannya di Jalan Hertasning Makassar, Rabu.
Dia menilai sebaiknya PSM Makassar menanggapi secara positif penilaian Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) yang memutuskan PSM harus pindah dan mencari lokasi di luar Sulsel karena Stadion Mattoangin tidal layak pakai.
"PSM jangan terlalu emosional menanggapi, harus lihat jadwal dulu karena masih ada waktu memperbaiki stadion. Tetapi memperbaiki stadion bukan hanya dasar rumput saja, pembenahan harus dilakukan secara menyeluruh," kata dia.
Presiden Direktur PT Liga Indonesia ini menyatakan keprihatinannya dengan sikap PSM Makassar yang harus mundur hanya karena aturan yang memang menjadi standar Indonesia Super Liga (ISL).
Dia menyarankan agar PSM Makassar melakukan koordinasi dengan PSM Makassar dan Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) untuk membicarakan penyelesaian masalah tersebut.
"Ini bukan politik, tidak ada deal-deal. Aturan tetap aturan. PSM dan YOSS harus bertemu bagaimana penyelesaiannya. Karena ini tidak bisa di tolerir," ungkap dia.
Dia mengaku banyak klub lain yang akan mengambil keuntungan jika PSM mundur dari ISL untuk untuk masuk ke super liga termasuk Persiram Raja Ampat Papua Barat.
"Ada enam tim yang sudah pindah seperti persema wamena pindah ke stadion mandala, PSPS Pekanbaru pindah ke medan, Deltras melakukan pembenahan khusus untuk lapangan latihannya dan beberapa klub-klub lainnya," ucap dia.(*)
(T.KR-HK/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010