"Penjemputan warga hari ini (7/6) jauh lebih lancar karena memang ada testimoni dari warga yang sudah ada di Asrama Haji Donohudan Kabupaten Boyolali, bahwa tempatnya enak dan luas serta fasilitas yang cukup lengkap," ujarnya di Kudus, Senin.
Ia mengungkapkan di asrama haji tersebut, tersedia dokter, perawat, keamanan, sedangkan makan dan minumnya juga dijamin, termasuk asupan vitamin.
"Harapannya, mereka bisa pulih lebih cepat karena ketika isolasi di rumah dimungkinkan kurang disiplin dan masih berinteraksi dengan keluarga lainnya serta masih keluar rumah," ujarnya.
Baca juga: RSUD dr Moewardi Surakarta kirim 10 dokter spesialis ke Kudus
Pada hari ini terdapat dua kloter keberangkatan, pagi 23 orang, sore 124 orang yang sebelumnya dikumpulkan di Rusunawa Bakalan Krapyak, Kecamatan Kaliwungu, Kudus.
Keberangkatan pertama menggunakan dua mobil mikrobus, kedua tujuh bus polisi dan satu mikrobus, yang diberangkatkan dari rusunawa pukul 17.00 WIB.
Rencana penjemputan penderita COVID-19 di rumah-rumah warga akan berlanjut keesokan harinya dengan melibatkan camat, kepala desa, TNI, dan Polri.
Pelaksana Harian Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Masut mencatat hingga hari ini 216 warga dievakuasi ke Asrama Haji Donohudan Boyolali.
Hari pertama, Minggu (6/6), terdapat 69 orang, hari ini 147 orang diberangkatkan pada pagi dan sore hari.
Jumlah tersebut masih bisa bertambah karena total yang menjalani isolasi mandiri di Kabupaten Kudus hingga data hari ini 1.194 orang atau menurun dibandingkan dengan hari sebelumnya 1.280 kasus. Namun, tidak semua dievakuasi ke Asrama Haji Donohudan karena kapasitasnya hanya 700-an orang sehingga ada skala prioritas.
Baca juga: Menkes: 300 lebih nakes di Kudus tertular COVID-19
Baca juga: Warga Kudus jalani isolasi di Boyolali bertambah 23 orang
Baca juga: 11 ASN di Kudus terpapar COVID-19 diisolasi di Asrama Haji Donohudan
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021