Tiga bulan terakhir, tren penumpang kereta api kembali meningkat. Untuk memenuhi animo masyarakat tersebut, mulai Sabtu (5/6), KA Bangunkarta, KA Singasari, dan KA Brantas kembali berjalan setiap hari selama Juni ini
Madiun (ANTARA) - PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun kembali mengoperasikan tiga kereta api (KA) keberangkatan dari wilayah Daop 7 Madiun tujuan Jakarta yang sebelumnya jarang beroperasi karena minimnya minat masyarakat saat pandemi COVID-19.
Manager Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko mengatakan ketiga KA tersebut adalah KA Bangunkarta relasi Jombang–Pasar Senen PP, KA Singasari serta KA Brantas relasi Blitar–Pasar Senen PP.
"Tiga bulan terakhir, tren penumpang kereta api kembali meningkat. Untuk memenuhi animo masyarakat tersebut, mulai Sabtu (5/6), KA Bangunkarta, KA Singasari, dan KA Brantas kembali berjalan setiap hari selama Juni ini," ujar Ixfan Hendriwintoko di Madiun, Senin.
Menurut dia, sebelumnya ketiga KA tersebut hanya dijalankan saat libur akhir pekan atau "long weekend" saja. Hal itu karena masyarakat masih membatasi kegiatan bepergian dengan transportasi umum, termasuk KA.
Sejak pemerintah mengizinkan tes Genose C-19 sebagai syarat menggunakan transportasi kereta api dan dibukanya pelayanan tes Genose C-19 di stasiun yang ada di wilayah Daop 7, maka perlahan penumpang kereta api kembali meningkat.
Dalam rangka memenuhi minat dan antusiasme masyarakat untuk bepergian dengan kereta api pada era kebiasaan baru atau normal baru tersebut, maka Daop 7 Madiun kembali mengoperasikan tiga KA tersebut.
Adapun, peningkatan animo masyarakat menggunakan jasa KA pada tiga bulan terakhir bisa dilihat dari jumlah penumpang naik di wilayah Daop 7 Madiun. Pada Maret terdapat sejumlah 124.952 penumpang naik, April sebanyak 139.770 penumpang, dan Mei sejumlah 153.216 penumpang.
"Sementara operasional setiap hari ketiga KA tersebut baru dilakukan selama Juni ini. Bila minat masyarakat tetap tinggi, tidak menutup kemungkinan akan diberlakukan seterusnya," kata Ixfan.
Selain ketiga KA jurusan Jakarta tersebut, juga terdapat satu kereta keberangkatan Daop 7 Madiun dengan relasi Blitar–Kiaracondong Bandung yang berjalan setiap hari, yaitu KA Kahuripan.
Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, KAI Daop 7 Madiun juga telah menyediakan enam stasiun yang melayani "rapid test" atau tes cepat deteksi COVID-19 secara antigen dengan harga Rp85.000 per orang, yakni di Stasiun Madiun, Kertosono, Jombang, Kediri, Tulungagung, dan Blitar.
"Sedangkan tujuh stasiun yang melayani tes Genose C-19 dengan harga Rp30.000 per sekali tes, antara lain Stasiun Madiun, Nganjuk, Jombang, Kediri, Tulungagung, dan Blitar," katanya.
KAI tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam operasional kereta api seperti menyertakan syarat surat keterangan bebas COVID-19 yang ditunjukan dengan hasil negatif tes Genose yang berlaku 1x24 jam atau rapid test antigen yang berlaku 3x24 jam dari sejam pengambilan sample.
Selain itu pelanggan juga masih wajib memakai masker, suhu tidak melebihi 37,3 derajat Selcius, serta dalam kondisi sehat, tidak demam, batuk, flu, dan sesak nafas selama perjalanan.
"Untuk tiket, KA Bangunkarta, Singasari, dan Brantas serta beberapa kereta api lainnya keberangkatan hingga akhir Juni sudah bisa dipesan. Masyarakat bisa melakukan pemesanan melalui aplikasi KAI Access maupun channel yang lain," kata Ixfan.
Baca juga: Masa pengetatan, Daop Madiun operasikan 14 KA jarak jauh
Baca juga: Stasiun Madiun layani 6.910 penumpang KA jarak jauh
Baca juga: KAI tetap berlakukan tes cepat antigen dan GeNose untuk penumpang KA
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021