New York (ANTARA News) - Mark David Chapman, pembunuh John Lennon tidak memperoleh grasi untuk keenam kalinya pada Selasa (7/9), tiga bulan sebelum peringatan 30 tahun kematian gitaris band legendaris the Beatles itu.
Divisi Pembebasan Bersyarat Negara Bagian New York telah menolak permintaan David Chapman, menyatakan kekhawatiran atas pengabaian norma masyarakat yang berlaku dan nyawa manusia, menurut laporan dari stasiun televisi berita CNN.
Tiga anggota panelis pemberi grasi memberi komentar tertulis bahwa Chapman pembebasan dinilai tidak pantas untuk saat ini dan tidak sesuai dengan khazanah masyarakat sekarang.
Koran "The New York Daily" mengatakan bahwa divisi pembebasan bersyarat menerima 75 surat memperdebatkan pembebasan Chapman, termasuk salah satunya dari istri terakhir John Lennon, Yoko Ono (77), yang mengatakan pada bulan lalu ia percaya Chapman akan menjadi ancaman bagi dirinya, kedua anak laki-lakinya, masyarakat dan bahkan pada dirinya sendiri.
Pengacaranya, Peter Phukat, mengatakan kepada surat kabar bahwa Ono "sangat puas" mendengar bahwa Chapman diputuskan akan tetap dipenjara.
Chapman (55) sedang menjalani hukuman penjara selama 20 tahun hingga seumur hidup atas penembakan Lennon sebanyak empat kali di punggung, di luar gedung apartemen kediamannya di New York pada 8 Desember 1980. Ia mengaku bersalah atas dakwaan pembunuhan tingkat dua.
Ia telah menjalani 29 tahun dari masa tahanannya di instalasi penjara keamanan tinggi di Attica, New York. Dalam 20 tahun terakhir ini, ia telah diperbolehkan kunjungan pasutri dengan istrinya, Gloria, yang ia nikahi pada 1979. Ia juga telah mengajukan permohonan grasi setiap dua tahun sejak 2000.
Kesempatan berikut Chapman untuk mendapat wawancara pembebasan bersyarat pada 2012.
(Uu.KR-IFB/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010