Teheran (ANTARA News/AFP) - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei bersumpah pada Selasa bahwa Iran akan menyiasati sanksi internasional demi menghentikan kontroversi terhadap program nuklirnya.
"Musuh-musuh Iran mencoba untuk membuat orang-orang khawatir dengan tekanan ekonomi sehingga rakyat menyalahkan pemerintah dan mencoba memutus kedekatan rakyat dengan pemerintah," kata Khamenei.
"Tapi negara dan para pejabat tentu akan mengelak dari sanksi itu dan menjadikannya tidak efektif seperti apa yang telah dilakukan selama tiga dekade terakhir," demikian laporan sebuah media yang mengutip pidatonya.
Khameini, yang memegang keputusan terakhir dalam segala isu kebijakan kunci, menyerukan pembentukan "ekonomi yang resisten" dalam menghadapi tekanan internasional, kata televisi pemerintah.
Pada 9 Juni, Dewan Keamanan PBB menerapkan sanksi keempatnya atas program kontroversial Iran dalam pengayaan uranium, yang diyakini oleh sebagian negara Barat sebagai upaya pembuatan bom nuklir. Tuduhan itu dibantah oleh Teheran.
Tuduhan tersebut secara konsisten ditolak Iran karena mereka berkali-kali menegaskan bahwa program nuklirnya bertujuan damai.
Amerika Serikat dan Uni Eropa bahkan telah secara sepihak membebankan tindakan yang memberatkan Iran dengan memberlakukan hukuman penalti terhadap negara-negara yang menjadi mitra dagang negara yang dipimpin oleh Presiden Ahmadinejad itu.
(Uu.KR-PPT/M016/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010