Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot antarbank Jakarta, Rabu pagi cenderung stabil, karena sebagian besar pelaku sudah meninggalkan pasar menyambut liburan hari raya Idul Fitri yang diperkirakan jatuh pada Jumat.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turun satu poin menjadi Rp9.008-Rp9.018 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.007-Rp9.017.

Analis PT Bank Himpunan Saudara Tbk, Rully Nova, di Jakarta, mengatakan, pasar sepi hampir tidak ada kegiatan, namun sebagian kecil pelaku masih tetap berada di pasar.

Sebagian kecil pelaku pasar masih melakukan transaksi, namun volume perdagangan relatif kecil, ujarnya.

Menurut dia, sebagian kecil pelaku merupakan pemodal yang kurang diperhitungkan, mereka hanya merupakan pemain tambahan yang ikut meramaikan perdagangan saja.

Dengan keluarnya pelaku asing dalam perdagangan itu, maka kegiatan pasar makin berkurang, bahkan bisa dikatakan sangat lesu, ucapnya.

Rupiah, lanjut dia diperkirakan masih tetap tertekan pasar, namun posisinya tetap berada kisaran yang sempit.

Mata uang Indonesia itu diperkirakan akan berada dalam kisaran Rp9.010 sampai Rp9.020 per dolar, ucapnya.

Rupiah, menurut dia, masih akan tertekan karena pasar cenderung negatif, namun peluang untuk naik masih ada apalagi pelaku asing berkeinginan untuk masuk pasar lebih aktif.

Pelaku asing berkomitmen untuk lebih aktif bermain di pasar, setelah Bank Indonesia (BI) tetap mempertahankan suku bunga acuannya 6,5 persen.

Bertahannya suku bunga acuan itu menunjukkan ekonomi Indonesia makin tumbuh dengan baik, demikian Rully Nova.
(T.h-CS/A011/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010