Surabaya (ANTARA News) - Badan Metreologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda Surabaya memperkirakan potensi hujan akan terjadi di sejumlah daerah di Provinsi Jawa Timur pada saat Lebaran mendatang (10/9).

Prakirawan BMKG Juanda Surabaya Ahmad Rofiul Huda, Rabu, mengatakan bahwa hujan yang sering terjadi di musim kemarau atau yang dikenal "kemarau basah" akan sering terjadi Jatim.

"Bahkan untuk dua hari mendatang atau pada saat Lebaran, peluang hujan rata-rata terjadi di Jatim baik malam maupun dini hari," katanya.

Menurut dia, cuaca di Surabaya dan kebanyakan daerah di Jawa Timur pada Rabu (6/9) berawan hujan dengan skala kecepatan angin sekitar 5-25 km/jam, suhu udara 24-33 derajat celcius, kelembapan 42-90 persen dan jarak pandang 4-10 km.

"Secara umum, sebagian besar daerah di Jatim hujan, seperti di antaranya Malang, Pasuruan, Mohojerto, Jember dan Probolinggo," katanya.

Sementara itu, ia menjelaskan untuk penerbangan di sekitar Juanda Surabaya juga relatif kondusif dengan jarak pandang 10 km. "Secara umum tidak mengganggu jadwal penerbangan," ujarnya.

Demikian juga untuk pelayaran daerah Jatim kondusif karena tinggi gelombang masih dalam batas normal. Untuk perairan selatan Jatim tinggi gelombang mencapai 0,3-1,3 meter.

Namun demikian, lanjut dia, pihaknya menekankan agar warga Jatim khususnya bagi para pemudik yang menggunakan kendaraan bermotor untuk perlu hati-hati adanya kemarau basah kali ini.

Pasalnya di musim tersebut membuat sejumlah jalanan menjadi licin dan bisa mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.

Laporan ANTARA menyebutkan pada Rabu (8/9) siang, mendung menyelimuti sebagian wilayah di Surabaya. Namun demikian, hal itu tidak terlalu mengganggu aktifitas warga setempat maupun para pemudik, meski masih ada kemacetan di sejumlah arus jalan seperti di Jalan Ahmad Yani, Wonokromo dan Raya Darmo.

(A052/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010