"Hasil pengetesan langsung di lapangan menunjukkan "end point service availability" mencapai 99,2 persen, atau di atas standar yang ditetapkan regulator pada level 90 persen. Ini menunjukkan tingkat drop call (pembicaraan terputus) sangat rendah dan ketersambungan komunikasi dijamin berhasil dengan baik," kata Excecutive General Manager Telkom Flexi, Triana Mulyatsa di Jakarta, Rabu (8/9).
Berdasarkan uji jaringan yang dilakukan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) akhir Agustus 2010 lalu, menunjukkan bahwa kinerja untuk layanan SMS Flexi mencapai 97,9 persen atau diatas standar rata-rata sebesar 75 persen.
Menurut Triana, layanan SMS tetap akan menjadi andalan untuk berkirim pesan ucapan selamat Lebaran.
"Tingkat kesuksesan pengiriman yang tinggi akan menjamin bahwa pesan diterima oleh nomor yang dituju, sehingga komunikasi berjalan lancar," katanya.
Triana menambahkan, bagi pelanggan Flexi yang akan berpergian keluar kota untuk tidak lupa mengaktifkan layanan Flexi Combo dengan menekan *777 yes/ send di manapun lokasi pengguna Flexi.
Pengisisan pulsa juga bisa dilakukan di daerah combo baik itu melaui voucher elektronik dengan mengisikan ke nomor induknya atau voucher fisik langsung di daerah combo.
Untuk musim mudik 2010 ini, Flexi menyiapkan 3,5 juta nomor combo, bahkan secara sistem disiapkan kelonggaran 20-30 persen dari kapasitas tersedia guna mengatasi lonjakan permintaan kala pelanggan mudik.
Sedangkan untuk mengantisipasi lonjakan pengiriman SMS, Flexi menyediakan dua SMS center yang mampu menangani 8 juta SMS per hari.
Selain itu, untuk menangani pengiriman SMS ke operator GSM lain, disediakan gateway khusus yang mampu memproses 10 ribu SMS per detik.
Sementara itu, Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah mengungkapkan, telah mengalokasikan dana sekitar 4 miliar rupiah untuk program "Mudik Gratis Bersama TelkomGrup 2010", yang merupakan bagian dari dana corporate social responsibilty (CSR).
Diungkapkannya, program mudik gratis TelkomGrup tahun ini memberangkatkan sekitar 4.000 orang dari kalangan mitra kerja, frontliner (tenaga penjual produk) Telkom, hingga pedagang pulsa di pinggir jalan.
Pada 2010 perseroan menganggarkan dana CSR sebesar Rp90 miliar dan baru sebesar 40 miliar yang sudah disalurkan.
Adapun penggunaan dana CSR, selain untuk program mudik yang sudah dilakukan rutin dalam 10 tahun terakhir, juga seperti "internet goes to campus", santri indigo, pelatihan guru, bantuan untuk mesjid dan rumah ibadah, termasuk bantuan bencana alam.
(R017/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010