Bintan (ANTARA) - Kawasan wisata di Desa Malang Rapat, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, ditetapkan sebagai zona merah lantaran 24 orang dalam satu RT tertular COVID-19.
Camat Gunung Kijang, Bintan, Arief Sumarsono, di Bintan, Senin, mengatakan warga yang tertular COVID-19 tersebut tinggal di-RT 1, RW 1 Desa Malang Rapat.
"Seluruh warga yang tertular COVID-19 melakukan isolasi mandiri," katanya.
Jumlah objek wisata di Malang Rapat mencapai 28 tempat. Rata-rata merupakan resort dan restoran yang berada di bibir pantai.
Baca juga: Dinkes Bintan: Perlu uji klinis pasien COVID-19 alami insomnia
Baca juga: Usai terinfeksi COVID-19, camat di Bintan-Kepri alami insomnia
Meski Zona Merah, kata dia, pengusaha resort dan restoran tetap dapat membuka usahanya, namun wajib menaati protokol kesehatan.
"Di resort juga dilakukan pembatasan jumlah tamu hingga 50 persen. Kebijakan ini diambil untuk mencegah penularan COVID-19," ujarnya.
Ia mengimbau warga untuk menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas di Malang Rapat.
"Tentu kondisi ini akan mempengaruhi sektor pariwisata di Malang Rapat yang baru mau bangkit," tuturnya.
Arief mengemukakan pihaknya memberi bantuan sembako kepada warga Desa Malang Rapat yang tertular COVID-19. Bantuan itu sudah disalurkan untuk meringankan beban warga.
"Di RT yang terpapar COVID-19 dibangun Pos PPKM. Di Malang Rapat ada tiga RT yang dibangun pos tersebut," katanya.*
Baca juga: Satgas pantau pencari suaka di Bintan yang tertular COVID-19
Baca juga: Jumlah pencari suaka di Bintan tertular COVID-19 terus bertambah
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021