Cirebon (ANTARA News) - Antrean kendaraan pemudik di pintu loket Ciperna Utama Jalan tol Palimanan-Kanci (Palikanci), Rabu dini hari mencapai tujuh Kilometer.
Untuk mengantisipasi kemacetan lebih parah, pihak Jasa Marga membuka seluruh loket yang ada, yaitu 10 buah.
Berdasarkan pantauan, antrean kendaraan masih terjadi hingga pukul 01.30 WIB mulai dari pintu tol Ciperna Utama yang berada pada KM 223 hingga KM 216.
Bagus Cahya, Kepala Bagian Operasi PT Jasa Marga saat ditemui di gerbang tol Ciperna Utama mengatakan kepadatan arus kendaraan yang menuju arah Timur Cirebon sudah terjadi sejak Selasa (7/9) pukul 22.00 WIB, namun hingga menyebabkan antrean mulai terjadi pada pukul 00.10 WIB.
"Kepadatan arus lalu lintas sudah terjadi sejak pukul 22.00 WIB sehingga kami langsung membuka loket transaksi maksimal berjumlah 10 gardu dan menyisakan dua gardu yang tidak difungsikan sebagai perlintasan untuk kendaraan dari arah sebaliknya," kata Bagus.
Kondisi seperti ini, dikatakan Bagus, sudah diperhitungkan pihaknya berdasarkan informasi tentang situasi lalu lintas dari Jalur Utara Cikampek.
"Kami sudah mendapat kabar tentang situasi lalu lintas di Cikampek sudah mulai padat sejak Selasa pukul 16.00 WIB hingga arus pun mulai dialihkan ke jalur tengah," kata Bagus.
Bahkan katanya pengalihan arus lalu masih terjadi hingga pukul 19.30 WIB.
Diperkirakan, katat Bagus, para pemudik tujuan Jateng dan Jatim yang menggunakan jalur tengah akan menggunakan jalur Cikamurang sehingga diperkirakan akan tiba di Cirebon saat jam sahur. Akibatnya diperkirakan peningkatan jumah kendaraan yang masuk ke Tol Palikanci melalui gerbang Plumbon kembali akan terjadi.
"Diperkirakan saat jam sahur nanti, kepadatan arus lalu lintas akan kembali terjadi di pintu tol Palikanci ini," katanya.
Bagus memperkirakan kepadatan arus kendaraan pemudik hari ini mencapai 30.000 unit.
Sementara itu di Jalur Pantura, arus kendaraan mulai dari Palimanan sangat lancar karena hampir seluruh kendaraan roda empat masuk ke jalan tol Palikanci melalui pintu tol Tegal Karang sehingga para pemudik bermotor sangat leluasa memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi.
(ANT059/Y008)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010