Medan (ANTARA News) - Kepolisian akan lebih meningkatkan pengamanan di anjungan tunai mandiri (ATM) pada Idul Fitri, menyusul meningkatnya penggunanan sekaligus naiknya tren perampokan maupun pengrusakan mesin ATM itu,
"Minimal satu ATM akan dijaga dua aparat kepolisian sehingga total personil yang diturunkan dalam pengamanan ke berbagai lokasi di Idul Fitri tahun ini diatas 3.000 orang." kata Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Inspektur Jenderal Oegroseno, di Medan, Selasa.
Dia mengatakan hal itu menjawab pertanyaan wartawan disela-sela inspeksi mendadak di lokasi penukaran uang pecahan baru di Lapangan Merdeka Medan dan ATM di Kantor Bank BNI Medan Jalan Pemuda.
Untuk pengamanan di ATM, kata dia, pihaknya juga akan bekerja sama dengan pihak perbankan masing-masing pemilik ATM itu.
"Pengamanan juga termasuk memanfaatkan alat teknologi canggih. Diakui penjahat sudah semakin pintar dan berani sehingga mengatasinya tidak cukup dengan sumber daya manusia saja," katanya.
Masyarakat juga diminta meningkatkan kehati-hatian dan kewaspadaan sehingga terhindar dari aksi kejahatan.
Masyarakat juga diharapkan membantu pengamanan dengan cara melaporkan segera aksi-aksi yang mencurigakan yang terlihat di sekitarnya.
Pemimpin Bank Indonesia (BI) Regional Medan, Gatot Sugiono, mengakui, perbankan di Sumut dan Aceh itu meningkatkan dana ATM-nya rata-rata 30 persen dari hari normal.
"Dana yang beredar di Sumut dan Aceh termasuk di 1.400 an ATM dan perbankan selama Idul Fitri tahun ini mencapai Rp10 triliun," katanya.
Pemimpin Wilayah BNI 01 Medan, M. Adil, mengakui, pihaknya menaikkan dana di 270 ATM di Sumut dan Aceh itu sebesar 20-25 persen dari tahun lalu.
"Nasabah tidak perlu khawatir kehabisan uang di ATM karena BNI sudah menyiapkan sekitar Rp12 miliar - Rp15 miliar selama lebaran ini," katanya menambahkan.
(ANT/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010