Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar uang spot antarbank Jakarta, Selasa sore, melemah kerena meningkatnya permintaan dolar oleh pelaku pasar asing menjelang libur Lebaran.

Rupiah ditransaksikan pada kisaran 9.010/9.020 per dolar, melemah 40 poin dari posisi penutupan hari sebelumnya 8.970/8.980 per dolar AS.

Direktur Retail Banking Bank Mega Kostaman Thayib mengatakan, tekanan pada rupiah datang dari aksi para pelaku pasar asing yang menjual rupiah dan membeli dolar menjelang libur Lebaran.

Menjelang libur panjang, pelaku pasar asing lebih memilih menahan dananya dalam bentuk dolar AS dibanding dalam rupiah.

Rupiah masih akan terkoreksi pada Selasa sore melihat pelaku asing makin banyak melepas mata uang Indonesia itu, katanya.

Karena itu, posisi rupiah diperkirakan akan dapat berkisar antara 9.030 hingga 9.050 per dolar.

Posisi rupiah di atas 9.000 per dolar memang sengaja diarahkan karena pemerintah berusaha untuk mempertahankan pendapatannya dari ekspor.

Apalagi pemerintah melalui asumsi makro Anggaran Pendapatan & Belanja Negara (APBN) telah menargetkan posisi nilai rupiah dipatok 9.300 per dolar yang menunjukkan bahwa pemerintah menginginkan rupiah berada diatas 9.000 per dolar, katanya.

Pemerintah juga optimistis pertumbuhan ekonomi akan bisa mencapai 6,3 persen, asalkan pemerintah segera mencairkan dana belanja lebih cepat.

"Kami memperkirakan pemerintah akan memanfaatkan dana belanja untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada 2011," ucapnya.

(H-CS/A011/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010