Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengatakan, persoalan reshuffle seperti yang diperkirakan oleh anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok, terserah kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Soal reshuffle, itu urusan presiden. Golkar akan serahkan sepenuhnya kepada presiden," kata Priyo di Gedung DPR di Jakarta, Selasa.
Golkar juga tidak akan ikut-ikutan atau turut campur soal reshuffle. Golkar juga tidak akan mengajukan siapa pun bila Presiden SBY benar-benar melakukan reshuffle.
"Golkar tidak akan mengajukan nama, tidak mengusulkan seseorang atau mendorong seseorang," kata Wakil Ketua DPR itu.
Menurut dia, Golkar hanya akan diam dan tidak ingin berkomentar banyak.
"Sebab Golkar tak ingin dicap sebagai partai yang memiliki kepentingan terkait perkiraan reshuffle. Golkar ingin konsentrasi ke internal dan terus melakukan konsolidasi partai. Presiden SBY lebih tahu soal kinerja para pembantunya," ujar Priyo.
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok memperkirakan tahun ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan melakukan reshuffle. Bahkan, kemungkinan pergantian kabinet itu terjadi pada 3-4 posisi.
"Diperkirakan, tahun ini ada reshuffle kabinet, tapi kapan dan siapa, tidak ada yang tahu," kata Mubarok.
(ANT/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010