Ketiga orang yang tewas tersebut adalah Ahmad Ridwan (41), warga Jalan Bantengsari RT03/RW03, Sunaryo (42), warga Jalan Pancursari II RT05/RW04, dan Sugiyono (50), warga Jalan Pancursari RT03/RW04 Kelurahan Jangli, Kecamatan Tembalang, Semarang.
Menurut keterangan saksi yang juga tetangga korban, Nano (34), ketiga korban bersama dua orang yang belum diketahui identitasnya minum minuman keras oplosan pada Minggu (5/9) malam di ujung Jalan Pancursari RT03/RW04.
"Kemudian pada Senin (6/9) pagi ketiga korban yang masih bertetangga tersebut mengeluhkan sakit yang sama yaitu kepala pusing dan perut mual serta muntah sehingga langsung dibawa ke Rumah Sakit Ketileng Semarang," katanya.
Setelah sempat mendapat perawatan di rumah sakit selama beberapa jam, akhirnya Ahmad Ridwan meninggal dunia pada Senin malam dan Sunaryo alias Bagong juga meninggal dunia pada Selasa (7/9) dini hari.
Sugiyono yang dirawat intensif dengan menggunakan alat bantu pernafasan di ruang Yudistira RS Ketileng akhirnya juga meninggal dunia pada Selasa siang.
Anggota Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Tembalang dan tim identifikasi Kepolisian Resor Kota Besar Semarang yang mengetahui hal tersebut langsung melakukan penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah saksi.
Selain melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi juga mengambil contoh muntahan para korban saat dirawat di rumah sakit.
Ketiga jenazah kemudian dibawa ke kamar mayat RSUP dr. Kariadi Semarang untuk kepentingan autopsi kepolisian yang bertujuan memastikan penyebab kematian.
Kapolsek Tembalang Kompol Ristiana Pasaribu mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus kematian tiga orang yang menenggak miras oplosan tersebut.
"Kami belum dapat memastikan penyebab kematian ketiga korban, namun dugaan sementara berdasarkan alat bukti dan keterangan sejumlah saksi, korban meninggal akibat menenggak minuman keras oplosan yang belum diketahui campurannya apa saja," ujarnya.
Sementara itu, keluarga ketiga korban meninggal dunia terlihat menangis histeris dan merasa terpukul akibat kehilangan salah seorang anggota keluarganya.
Salah seorang anak Ahmad Ridwan, Martha mengatakan pada Minggu (5/9) malam, ayahnya diajak seorang temannya keluar rumah.
"Saya tidak tahu kalau ternyata temannya ayah tersebut mengajak untuk minum miras oplosan di ujung jalan kampung," kata Martha yang berusaha tabah.
(KR-WSN/M028/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010