India menanggung beban infeksi COVID-19 tertinggi di dunia setelah Amerika Serikat, dengan total 28,8 juta kasus, menurut data Kementerian Kesehatan. Sementara, total kematian COVID-19 di India berjumlah 346.759.
Gelombang kedua COVID-19 yang sebagian besar menghantam daerah pedalaman India belum mereda, namun New Delhi dan sejumlah kota lainnya sedang berupaya agar lebih banyak usaha ekonomi dapat kembali beroperasi. Aturan mobilitas juga akan dilonggarkan mulai Senin.
Negara Bagian Maharashtra, wilayah terkaya di India sekaligus yang terparah mengalami pandemi selama gelombang kedua, pekan ini berencana secara perlahan menghapus penguncian ketat COVID-19 yang diberlakukan pada April.
Para ilmuan memperingatkan bahwa gelombang ketiga COVID-19 berpotensi mengguncang India pada akhir tahun ini, kemungkinan lebih berdampak pada anak-anak.
Selagi otoritas India meningkatkan vaksinasi dalam beberapa pekan terakhir setelah terjadi penundaan, mayoritas dari 1,3 miliar warganya diperkirakan tetap tidak divaksin pada saat potensi gelombang ketiga.
Sumber: Reuters
Baca juga: India akan tingkatkan vaksinasi COVID-19 tiga kali lipat per hari
Baca juga: Kasus COVID-19 India tembus angka 28 juta
Baca juga: Menlu AS: Amerika dan India bersatu atasi COVID-19
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021