Singapura (ANTARA News) - Harga minyak mentah di perdagangan Asia Selasa turun, seiring berakhirnya musim bekendara pada musim panas di Amerika Serikat yang mengakibatkan permintaan bensin menurun, kata analis.

Seperti dilaporkan AFP, kontrak utama New York untuk minyak mentah jenis light
sweet
pengiriman Oktober turun 56 sen ke posisi 74,04 dolar per barel. Minyak mentah Brent North Sea juga pengapalan Oktober turun lima sen menjadi 76,82 dolar per barel.

"Tahun ini, akhir musim berkendara mengakibatkan permintaan minyak melemah dan inventaris berada pada posisi di atas angka tingg enam tahun," kata Commonwealth Bank of Australia dalam sebuah laporan.

Warga Amerika Serikat terbiasa melakukan perjalanan panjang dengan kendaraan selama liburan musim panas, sehingga mendorong naiknya permintaan untuk bensin dan membantu mendorong harga minyak ke tingkat lebih tinggi.

Amerika Serikat merupakan ekonomi terbesar dan juga konsumen energi terbesar dunia.

Senin (6/9) menandai akhir dari "musim mengemudi" di AS atau periode permintaan puncak untuk bensin antara Mei dan September di Amerika Serikat.

"Hari ini adalah Hari Buruh di AS, menandai akhir musim mengemudi AS," kata Bjarne Schieldrop, seorang analis di SEB Commodities Research.
(ANT/S004)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010