Jakarta (ANTARA News) - Toshiba telah mengumumkan penarikan kembali secara sukarela dari sekitar 41 ribu komputer jinjing dari tangan konsumen di seluruh dunia yang berisiko cepat panas dan terbakar.
Penarikan komputer jinjing tersebut meliputi model Satellite T135, Satellite T135D dan Satellite ProT130, menurut Komisi Keamanan Produk Konsumen Amerika Serikat (AS).
Konsumen diminta untuk segera mengunduh versi terbaru dari sebuah program perangkat lunak yang disebut BIOS. Program tersebut akan mendeteksi apakah suhu laptop terlalu panas, menonaktifkan daya eksternal komputer dan perhatian bagi konsumen untuk menghubungi Toshiba guna perbaikan gratis.
Perangkat lunak itu tersedia di http://laptops.toshiba.com/about/consumer-notices. Pelanggan yang tidak mempunyai akses Internet diminta menghubungi perusahaan untuk instalasi program.
Perusahaan tersebut telah menerima 129 laporan berkenaan overheating dan merusak bentuk casing plastik di sekitar plug adaptor AC, menurut Komisi Keamanan Produk. Dari mereka, ada dua laporan luka bakar ringan dan dua laporan tentang kerusakan kecil properti.
Toshiba menjual komputer dari Agustus 2009 hingga Agustus 2010 sebesar 600 dolar hingga 800 dolar, demikian Reuters.
Penerjemah: Adam Rizallulhaq
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010