Amman (ANTARA) - Terjadi "serangan bersenjata terhadap pasukan keamanan" di pinggiran ibu kota Yordania, Amman pada Sabtu (5/6), media pemerintah melaporkan, mengutip Kementerian Dalam Negeri, dan saksi mata mengatakan kepada Reuters bahwa serangan itu dipicu oleh para pendukung seorang anggota parlemen yang dilarang dalam kegiatan Parlemen.

Anggota parlemen, Osama al Ajarma, dilarang aktif dalam kegiatan Parlemen selama satu tahun minggu lalu karena menghina lembaga legislatif itu dalam pidatonya, menghasut seruan protes oleh warga yang sesuku dengan Osama.

Dalam pernyataan terpisah yang diterbitkan oleh kantor berita negara Petra pada Sabtu, Polisi Yordania mengatakan empat anggota pasukan keamanan "yang menangani kerusuhan di daerah Naour terluka dan mereka sedang dirawat."

Juru bicara media polisi mengatakan pasukan keamanan pada Sabtu malam menangani kerusuhan dan pembakaran kendaraan di Naour.

Kementerian Dalam Negeri mengatakan pada Sabtu bahwa mereka tidak akan mengizinkan pertemuan apa pun yang melanggar hukum yang mengatur pertemuan publik.

Bentrokan antara beberapa anggota kuat Yordania sering terjadi di negara di mana suku adalah tulang punggung pasukan keamanan dan tentara.

Sumber: Reuters

Baca juga: Yordania undur pemilu parlemen ke November, di tengah sejumlah isu

Baca juga: Delegasi DPR berkunjung ke Yordania perkuat kerja sama antarparlemen

Baca juga: Raja Yordania bubarkan parlemen dan tunjuk perdana menteri sementara

Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021