Jakarta (ANTARA) - Charles Leclerc memiliki peluang menebus kekecewaannya di Monako setelah mengklaim pole position Grand Prix Azerbaijan usai menyintas babak kualifikasi yang diwarnai empat bendera merah Sabtu.

Leclerc mempersembahkan posisi start terdepan untuk kedua kali secara beruntun untuk Ferrari setelah dua pekan lalu di Monako, namun gagal mengawali balapan di kampung halamannya karena mobilnya mengalami kerusakan driveshaft dalam lap pemanasan menjelang start.

Pebalap Mercedes Lewis Hamilton akan start di samping Leclerc di baris terdepan setelah sepanjang akhir pekan kesulitan menemukan kecepatan pada sesi latihan bebas.

"Saya tidak menyangka kami bisa kompetitif seperti ini jadi saya senang dengan hasil ini," kata Leclerc seperti dikutip AFP.

"Mobil terasa OK tapi saya rasa Mercedes dan Red Bull sedikit lebih baik dari kami jadi besok akan sulit."

Sesi kualifikasi sempat tertunda sejumlah insiden yang menyebabkan bendera merah dikibarkan.

Baca juga: Leclerc rebut pole GP Azerbaijan, empat "red flag" warnai kualifikasi

Tikungan 15 sirkuit Baku terbukti cukup sulit ditaklukkan sepanjang akhir pekan setelah Leclerc mengalami kecelakaan di FP2 dan Max Verstappen di FP3, giliran mobil Lance Stroll dan Antonio Giovinazzi yang mencium pagar pembatas tikungan patah itu pada Q1 sehingga menyebabkan babak kualifikasi pertama tertunda.

Daniel Ricciardo menyebabkan bendera merah ketika menabrak pagar Tikungan 3 pada Q2.

Dan ketika para pebalap mencoba memperbaiki catatan waktu mereka dalam lap terakhir Q3, rookie AlphaTauri Yuki Tsunoda, seperti Ricciardo, gagal mengantisipasi Tikungan 3.

Carlos Sainz, yang sedang melaju kencang di belakang sang pebalap Jepang, harus melakukan manuver menghindari mobil AlphaTauri yang terparkir di pinggir lintasan.

Max Verstappen akan mengawali serangan Red Bull dari P3 dengan keunggulan empat poin atas Hamilton di puncak klasemen menyusul kemenangan di Monako untuk pertama kalinya saat sang pebalap Britania hanya bisa finis P7 di Monte Carlo.

"Lapnya baik dan kami tidak menyangka itu. Kami telah kewalahan, kalian tidak akan percaya," kata Hamilton.

Baca juga: GP Azerbaijan: Gasly tercepat di FP3, Verstappen kecelakaan

"Laju balapan kami jauh lebih baik dari laju satu lap, kami tidak tahu kenapa, dan semoga kami bisa bertarung dengan yang lainnya besok."

Sementara itu, Verstappen harus mendapati mobilnya diperbaiki pascakecelakaan di FP3, cukup kesal dengan bagaimana kualifikasi berjalan.

"Ini kualifikasi yang konyol, jujur. Tapi ini kenyataannya, kami masih di P3," kata Verstappen.

"Mobil kami masih kuat jadi kita lihat apa yang bisa kami lakukan di balapan nanti.

"Semoga startnya bersih, bagus ada tiga mobil yang berbeda di depan."

Sedangkan Pierre Gasly menyamai capaian terbaiknya di kualifikasi setelah mengamankan P4 untuk AlphaTauri.

Baca juga: Kecepatan Ferrari di Baku di luar ekspektasi Sainz dan Leclerc

"Saya harus bilang ini hari yang fantastis. Kami tidak menyangka bisa sebaik ini. Kami bertarung dengan Mercedes, Ferrari dan Red Bull," kata Gasly.

Catatan waktu Sainz cukup membuat ia bertahan di P5, diikuti mantan rekan satu timnya, Lando Norris di P6, meski sang pebalap McLaren di bawah investigasi karena diduga melakukan pelanggaran ketika bendera merah dikibarkan.

Sergio Perez dalam mobil Red Bull kedua akan start dari P7 di depan Tsunoda.

Sementara itu Valtteri Bottas kewalahan menemukan kecepatan mobil Mercedes W12 akhir pekan ini. Sang pebalap Finlandia akan start dari P10 di belakang mobil Alpine Fernando Alonso.

GP Azerbaijan seringkali menampilkan balapan yang kaotis dan ketat karena digelar di sirkuit jalan raya yang memadukan lintasan lurus panjang untuk kesempatan overtaking yang besar.

Mercedes meraih pole dan memenangi tiga dari empat balapan di kota tua negara bekas bagian Soviet itu.

Baca juga: Grand Prix F1 Singapura dibatalkan karena khawatirkan pandemi

Akan tetapi tidak ada pebalap yang dominan sejauh ini di Baku ketika empat pebalap berbeda merasakan podium teratas, yaitu Nico Rosberg (2016), Daniel Ricciardo (2017), Hamilton (2019) dan Valtteri Bottas (2019). Sedangkan Verstappen belum pernah lebih baik dari P4 di Baku.

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021