Lampung Selatan (ANTARA News) - Sebuah kendaraan pengangkut alat berat mogok di Jalan Lintas Timur Sumatera Km 55 Desa Sukamaju, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, mengakibatkan antrean kendaraan sepanjang lima kilometer.
Pengamatan ANTARA di titik tersebut, Senin, menunjukan kemacetan terjadi pada dua arah kendaraan dari dan menuju Pelabuhan Bakauheni yang menyebabkan polisi memberlakukan sistem buka tutup di tempat tersebut.
Kemacetan panjang itu disebabkan oleh kendaraan, yang membawa alat berat bernomor polisi B 9500 D dari Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, mengalami mogok sejak pukul 15.00 WIB.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, aparat kepolisian berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan setempat dengan memberlakukan sistem buka tutup bagi dua arah kendaraan.
Akibat pemberlakuan sistem buka tutup oleh kepolisian pada jalur yang seharusnya dapat dilalui selama 10 menit tersebut, kendaraan harus berjalan satu-persatu, dan menunggu selama kurang lebih 20 menit untuk melanjutkan perjalanan.
Hingga pukul 18.00 WIB, antrean kendaraan dari dan ke Pelabuhan Bakauheni pada titik itu masih terjadi, dan pemberlakuan sistem buka tutup masih dilakukan.
Jalan Lintas Timur Pelabuhan Bakauheni-Bandarlampung sepanjang sekitar 90 kilometer secara umum dalam kondisi bergelombang dan berlubang di beberapa titik.
Kondisi jalan yang bergelombang tersebut mengakibatkan para pengendara harus lebih berhati-hati mengendarai kendaraannya dengan kecepatan maksimal 50 kilometer per jam.
Jalur bergelombang tersebut mulai terasa di Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, yang apabila tidak dalam kondisi itu, dapat dilalui hingga 100 kilometer per jam.
Sepanjang H-4 lebaran, jalur tersebut sudah mulai dipadati kendaraan arus mudik dari dan ke Pelabuhan Bakauheni, termasuk kendaraan roda dua.
Meski demikian, jumlah kendaraan yang melintas di Jalan Lintas Timur dari Pelabuhan Bakauheni pada hari ini, jauh lebih rendah dibandingkan hari sebelumnya.
Pada H-5 lebaran, jumlah kendaraan yang melintasi Jalan Lintas Timur Sumatera dari Pelabuhan Bakauheni sebanyak 11 ribu kendaraan, dan lebih dari 50 persen diantaranya adalah kendaraan roda dua.
Arus kendaraan mudik dari Pelabuhan Bakauheni pada H-4 lebih didominasi kendaraan pribadi roda empat dan nyaris tidak ada truk yang melewati jalur tersebut.
(ANT-046/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010