Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Politik dan PUM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI) periode kepengurusan 2021-2026.
Bahtiar, di Jakarta, Sabtu, mengungkapkan rasa harunya atas dukungan yang diberikan anggota MIPI untuk mengemban amanah sebagai Ketua Umum MIPI. Dirinya mengaku mencalonkan diri secara sadar untuk memimpin organisasi itu.
Keputusan itu berdasarkan hasil Musyawarah Nasional MIPI ke-VII yang berlangsung secara luring di Hotel Aryaduta Jakarta dan daring melalui sambungan virtual pada 5 Juni 2021.
Baca juga: Mendagri tekankan konsep pembangunan harus diarahkan ke penguatan SDM
Baca juga: Mendagri tekankan konsep pembangunan harus diarahkan ke penguatan SDM
“Saya lakukan ini atas pertimbangan ideologis dan bagian dari sejarah hidup saya,” kata Bahtiar.
Dia menegaskan, menjadi Ketua Umum MIPI bukanlah untuk kepentingan pribadi. Namun, jabatan tersebut sebagai alat untuk melayani berbagai pihak sekaligus wadah silaturahim dengan para senior dan gurunya yang banyak bergabung ke dalam MIPI.
Menurut dia, salah satu guru tersebut misalnya Ryaas Rasyid yang menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat MIPI.
Bahtiar menginginkan MIPI menjadi organisasi yang mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Alasannya bila tak bisa beradaptasi, MIPI bakal tertinggal bahkan hanya jalan di tempat.
Baca juga: Presiden perintahkan Mendagri selesaikan masalah Ibu Kota Maluku Utara
Baca juga: Presiden perintahkan Mendagri selesaikan masalah Ibu Kota Maluku Utara
Mengawali masa kepemimpinannya sebagai Ketua Umum MIPI, Bahtiar bakal melakukan penyesuaian untuk mengatur sekaligus mengembangkan organisasi MIPI sesuai dengan perubahan yang ada.
Berbagai kegiatan MIPI direncanakan bakal banyak memanfaatkan teknologi seperti seminar berbasis virtual di tengah pandemi COVID-19. Selain itu, dia ingin meningkatkan ekosistem riset, memasifkan penulisan jurnal ilmiah, dan penerbitan buku terkait ilmu pemerintahan.
“Sekarang tidak banyak lagi ilmuwan yang produktif, pada ilmu pemerintahan terutama jadi kerisauan tersendiri bagi MIPI,” kata Bahtiar.
Baca juga: Kemendagri serahkan kasus Bupati Alor ke Gubernur NTT
Baca juga: Kemendagri serahkan kasus Bupati Alor ke Gubernur NTT
Sementara itu, Ketua Umum MIPI periode sebelumnya, Ridho Ficardo berharap di bawah kepemimpinan Bahtiar, MIPI dapat menjadi lebih baik dibandingkan periode sebelumnya.
Terutama, lanjutnya, dalam kontribusi nyata dengan memberikan pemikiran terbaik bagi pengembangan ilmu pemerintahan di Indonesia.
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021