"Memang tidak bisa dilepaskan, saya pikir pertemuan ini dari konteks 2024, paling tidak ini memang upaya untuk membangun komunikasi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi terkait dengan kandidat-kandidat yang punya peluang untuk kemudian diusung oleh Golkar pada tahun 2024," katanya saat dihubungi wartawan di Bandung, Sabtu.
Baca juga: Ridwan Kamil bertemu Airlangga Hartanto bahas masalah aktual
Firman mengatakan pertemuan antara kedua tokoh tersebut bukan hanya dilihat subtansinya. Pertemuan iterjadi tentu ada latar belakangnya.
Menurut Firman, orang tidak bisa melepaskan pertemuan dua tokoh itu dari agenda 2024 karena Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar menjadi salah satu kandidat yang digadang-gadang masuk bursa calon presiden.
Demikian pula dengan sosok Ridwan Kamil yang namanya sering muncul dalam berbagai survei terkait Pemilu Presiden 2024.
"Terlebih lagi misalnya Kang Emil menggunakan baju kuning, tapi setahu saya memang ketika beliau saat bertemu dengan beberapa tokoh politik memang menyesuaikan," katanya.
Baca juga: AHY safari politik ke Bandung temui Kang Emil sampai warga Soreang
Terkait peluang atau kemungkinan kedua tokoh tersebut berpasangan, Firman menilai sangat mungkin mereka berpasangan walaupun waktunya masih terlalu jauh.
"Itu karena pak Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar harus mencari figur di luar Golkar, yang pertama bisa dari partai lain, yang kedua memang orang nonpartai tetapi punya tingkat elektabilitas cukup tinggi, paling tidak dikenal publik," ujar Firman.
Firman menilai dari segi kecocokan, dirinya belum bisa menilai karena sejauh ini memang belum ada hubungan kerja sama keduanya yang bisa menunjukkan kecocokan.
Baca juga: AHY hadiahi Ridwan Kamil kaos bertuliskan "muda adalah kekuatan"
Namun juga tidak pernah ada konflik antara keduanya sehingga peluangnya masih sangat terbuka, katanya.
Dalam unggahan akun Instagram Partai Golkar mengutarakan bahwa pertemuan santai tersebut Airlangga dan Ridwan Kamil berdiskusi perkembangan terbaru penanganan COVID-19, vasinasi, dan upaya pemulihan ekonomi di Jawa Barat.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021