Islamabad (ANTARA News) - Korban jiwa telah naik jadi 13 setelah satu serangan bom mobil berkekuatan besar terhadap kantor polisi di Lakki Marwat di provinsi barat-laut Pakistan, Khyber Pakhtunkhwa, Senin pagi, kata beberapa sumber rumah sakit.

Menurut sumber-sumber rumah sakit tersebut, sebanyak 39 orang juga cedera dalam ledakan itu. Sebagian dari mereka dilaporkan berada dalam kondisi serius, sebagaimana dikutip dari Xinhua-OANA.

Laporan media setempat menyatakan pada Senin pagi, satu kendaraan yang dipenuhi peledak menghantam tembok belakang satu kantor polisi di Lakki Marwat. Sebanyak 40 sampai 50 personil polisi berada di kantor tersebut saat pemboman terjadi.

Penyerang memilih tembok belakang kantor polisi itu sebagai sasaran sebab tembok bagian depan dijaga ketat, kata beberapa sumber polisi. Mereka menambahkan mereka telah menutup daerah ledakan dan operasi pencarian telah dilancarkan di daerah yang berdekatan.

Kebanyakan korban cedera telah dibawa ke beberapa rumah sakit yang berdekatan dan sebagian korban cedera yang tertimbun di dalam bangunan yang rusak sedang dikeluarkan dari reruntuhan, kata petugas pertolongan.

"Enam mayat telah dikeluarkan ...," kata Saleem Khan, seorang personil polisi di lokasi kejadian.

Seorang dokter di rumah sakit utama Lakki Marwat mengatakan delapan mayat dan 13 korban cedera telah dibawa ke rumah sakit tempat dia bekerja, yang juga rusak.

"Kami telah menerima delapan mayat dan 13 korban cedera. Ada enam polisi di antara korban tewas. Dua mayat lagi tak dikenali," kata Dokter Abdul Majid Marwat kepada kantor berita AFP.

Ledakan bom bunuh diri pada Senin adalah serangan paling serius ketiga yang terjadi di Pakistan sejak awal bulan ini.

Polisi menyatakan ledakan tersebut menghancurkan bangunan kantor polisi dan merusak bangunan administrasi yang bersebelahan.
(C003/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010