Jakarta (ANTARA News) - kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Senin pagi naik menjauhi level Rp9.000 per dolar, karena pelaku kembali melakukan aksi beli terhadap mata uang Indonesia yang terpicu membaiknya bursa regional.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar naik menjadi Rp8.976-Rp8.986 per dolar dibanding penutupan akhir pekan lalu Rp8.990-Rp9.000 atau bertambah 14 poin.

Dirut sebuah lembaga keuangan, Edwin Sinaga di Jakarta, mengatakan, kenaikan rupiah itu dipicu aksi positif dari eksternal, akibat membaiknya bursa Wall Street setelah data ekonomi AS mengenai tenaga kerja membaik dari perkiraan sebelumnya.

Sebelumnya sejumlah data ekonomi seperti sektor perumahan, dan tenaga kerja diperkirakan makin buram, katanya.

Menurut dia, pasar eksternal banyak membuat kejutan yang mendorong rupiah kembali berjaya setelah dua pekan lalu cenderung terpuruk.

"Kami optimis rupiah masih akan bergerak naik lagi mendekati angka Rp8.950 per dolar, " ujarnya.

Kenaikan rupiah itu berlawan dari biasanya apabila dolar AS menguat maka rupiah akan tertekan, namun pelaku pasar saat ini mengindah faktor tersebut.

Dolar naik menjadi 84,43 yen dari 84,32 yen dan Euro menjadi 1,2895 dolar dan 108,81 yen.

Meski demikian aktivitas pasar agak lesu, karena sebagian pelaku sudah meninggalkan tempat menjelang tibanya hari raya Idul Fitri, ucapnya.

Sebagian pelaku pasar, lanjut dia pada umum pembeli lokal, sedangkan asing hanya sebagian kecil yang masih aktif bermain di pasar.

"Kami memperkirakan pasar masih positif terhadap rupiah, sehingga pergerakan masih tetap menguat, " katanya.
(h-CS/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010