London (ANTARA News/Reuters) - Peluang pekerjaan teknologi informasi (TI) di sektor publik (pegawai negeri) Inggris telah turun tajam sejak awal tahun.
Survei menunjukkan pada Senin, sebagai tanda bahwa upaya pemerintah mendorong penghematan sudah mempengaruhi pasar tenaga kerja.
Hanya empat dari setiap 100 pekerjaan TI baru diciptakan dalam sektor publik, turun dari sekitar 30 dari 100 pada awal
tahun, menurut penelitian oleh perusahaan bisnis dan teknologi Rethink Recruitment.
Pemerintahan Koalisi Konservatif- Demokrat Liberal Inggris telah mengumumkan pemotongan pengeluaran sekitar 25 persen di sebagian besar departemen untuk menghapuskan rekor defisit anggaran sebelum pemilihan parlemen berikutnya yang dijadwalkan pada 2015.
"Sejak koalisi berkuasa pada Mei tahun ini, perekrutan sektor publik benar-benar dihentikan. Proyek TI telah dihapuskan, dan akibatnya permintaan keterampilan TI telah sangat lemah," kata Direktur Rethink, Michael Bennett.
"Pembatalan proyek, ditambah dengan kekhawatiran
pemotongan lebih lanjut untuk waktu datang, berarti rekrutmen TI sektor publik telah melewati masa guncangan."
Sektor publik Inggris mempekerjakan sekitar enam juta orang atau sekitar seperlima dari seluruh pasar tenaga kerja.
Kantor independen untuk Tanggung Jawab Anggaran - diciptakan oleh menteri keuangan George Osborne setelah koalisi berkuasa pada Mei - memperkirakan sekitar 600.000 pekerjaan akan hilang dari pemerintahan selama perjalanan penghematan.
Koalisi mengatakan, pemulihan yang kuat di sektor swasta akan lebih mengejar pengurangan pekerjaan (PHK) sektor publik meskipun ada tanda-tanda bahwa pemulihan Inggris dari resesi 18 bulan melambat. (A026/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010