Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman kembali berakhir lebih tinggi pada perdagangan Jumat (4/6/2021), memperpanjang reli untuk hari keempat berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 30 di Bursa Efek Frankfurt terangkat lagi 0,39 persen atau 60,23 poin, menjadi menetap di 15.692,90 poin.
Indeks DAX 30 menguat 0,19 persen atau 29,96 poin menjadi 15.632,67 poin pada Kamis (3/6/2021), setelah terdongkrak 0,23 persen atau 35,35 poin menjadi 15.602,71 poin pada Rabu (2/6/2021), dan bertambah 0,95 persen atau 146,23 poin menjadi 15.567,36 poin pada Selasa (1/6/2021).
Baca juga: Saham Prancis "rebound", Indeks CAC 40 bangkit 0,12 persen
Dari 30 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen Indeks DAX 30, sebanyak 21 saham berhasil mengantongi keuntungan, sementara sembilan saham lainnya mengalami kerugian.
Perusahaan farmasi Merck mencatat keuntungan paling banyak (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya meningkat 2,13 persen.
Baca juga: Saham Wall Street dibuka lebih tinggi setelah rilis data pekerjaan AS
Disusul oleh saham perusahaan layanan pemesanan dan pengiriman makanan daring multinasional Eropa Delivery Hero yang menguat 1,97 persen, serta perusahaan properti dan pengembang perumahan Jerman Vonovia naik 1,22 persen.
Di sisi lain perusahaan manufaktur mesin pesawat terbang MTU Aero kehilangan 1,42 persen, mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan.
Baca juga: IHSG akhir pekan ditutup merosot, terseret pelemahan bursa global
Diikuti oleh saham perusahaan jasa keuangan dan perbankan multinasional Jerman Deutsche Bank yang merosot 1,29 persen, serta perusahaan bahan bangunan multinasional HeidelbergCement menyusut 0,99 persen.
Perusahaan pabrikan otomotif Volkswagen adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari dengan nilai transaksi mencapai 163,36 juta euro (197,94 juta dolar AS).
Baca juga: Saham China akhir pekan ditutup naik, meski bukukan kerugian mingguan
Baca juga: Saham Hong Kong akhir pekan ditutup jatuh, dipicu kekhawatiran inflasi
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021