Kupang (ANTARA News) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya mengimbau para medis di rumah sakit umum, Pukesmas atau petugas pada sarana kesehatan lain, agar memprioritaskan penanganan korban Lebaran ketimbang kelengkapan administrasi.
"Utamakan penyelamatan korban kecelakaan atau pasien yang sakit dalam perjalanan mudik Lebaran, ketimbang mendahulukan kelengkapan administrasi, seperti yang selama ini terjadi terhadap pasien umum di berbagai daerah dalam wilayah ini," katanya usai buka puasa bersama, di Kupang, Minggu.
Gubernur mengatakan urusan administrasi seperti identitas korban atau pasien dan administrasi lainnya memang perlu, tetapi jangan sampai menjadi penghambat untuk menangani penderita yang membutuhkan pertolongan cepat dan tepat pada kesempatan pertama demi keselamatan nyawa manusia.
"Pola pelayanan seperti ini harus diubah, karena tidak tepat lagi sesuai dengan perkembangan pelayanan publik saat ini.
"Birokrat itu identik dengan pelayanan. Pelayanan yang diinginkan masyarakat saat ini adalah pelayanan yang cepat, tepat, murah dan pasti bukan sebaliknya," katanya.
Ia mengatakan apabila pola ini masih diterapkan dalam manajemen pengelolaan pelayanan publik, maka lambat atau cepat publik akan melakukan perlawanan dan secara perlahan-lahan pula meninggalkan fasilitas milik pemerintah ini.
"Kalau publik tidak lagi percaya karena buruknya manajemen pelayanan, lalu untuk apa yang mau diharapkan dari kehadiran lembaga itu," katanya.
Gubernur Lebu Raya juga meminta manajemen RSU untuk mengaktifkan posko khusus untuk melayani korban atau pasien mudik Lebaran.
"Rumah sakit, Puskesmas yang berada pada titik-titik ramainya pemudik, agar membuka posko khusus guna memberikan pelayanan kepada korban kecelakaan atau pasien mudik yang ada," katanya.
"Saya juga telah meminta dinas komunikasi dan informasi provinsi untuk melakukan pemantauan terkait dengan pemanfaatan fasilitas publik yang disiapkan pemerintah, termasuk para pengelolanya dalam memberikan pelayanan kepada para pemudik," katanya.
Hadir dalam buka puasa bersama itu antara lain Kakanwil Kementerian Agama NTT Frans Sega, Ketua MUI NTT Drs H Abdul Kadir Makarim, para imam Masjid seKota Kupang, organisasi keagamaan, para Asisten Sekda dan Pimpinan SKPD Provinsi. (ANT-084/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010