Merak (ANTARA News) - Seorang pegawai swasta di Bekasi menjadi korban pembiusan dan mendapat perawatan medis di Unit Gawat Darurat Puskesmas Pulomerak.
"Saat ini korban belum sadarkan diri," kata Ermi, petugas Unit Gawat Darurat Puskesmas Pulomerak, Minggu.
Ermi mengatakan, saat ini kondisi korban masih tidak sadarkan diri akibat pengaruh obat bius.
Korban diketahui bernama Api Hanapi (25) ditemukan di dalam Bus Primajasa saat berada di Terminal Terpadu Merak.
Menurut Erni mengutif keterangan dari kondektur Primajasa korban sebagai pegawai swasta di Bekasi menumpang bus dari Bekasi dengan tujuan Balaraja Tangerang.
Namun, saat di dalam bus korban berkenalan dengan seorang lelaki yang baru dikenalnya.
Kemudian Hanapi diberikan segelas kopi oleh kenalannya itu, dan selang beberapa menit korban langsung tertidur pulas dan tidak sadarkan diri.
Setelah dibius korban kehilangan uang sebesar Rp800 ribu dan telepon seluler.
Sementar itu, Unang, petugas Terminal Terpadu Merak mengatakan, Hanapi baru kali pertama ditemukan menjadi korban pembiusan pada arus mudik Lebaran.
Karena itu, pihaknya mengimbau pemudik agar tidak menerima makanan dan minuman dari seseorang yang baru dikenalnya selama perjalanan.
"Saya kira kejahatan dengan cara modus pembiusan masih terjadi," ujarnya. (ANT/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010