Jakarta (ANTARA News) - Program penarikan untuk perbaikan (recall) sedan Mazda 3 dan sedan Mazda 5 di Indonesia terganjal masalah pasokan suku cadang.
"Mungkin kami baru bisa melakukan itu dua atau tiga bulan mendatang hingga suku cadang datang dari Jepang (Mazda Motor Corp, MMC)," ujar Presiden Direktur MMI Yoshiya Horigome di Jakarta, Minggu.
Menurut Yoshiya, program perbaikan berlaku untuk Mazda 3 dan Mazda 5 tahun produksi 2007-2009. Jumlah Mazda 5 yang ditarik mencapai 208 unit, sedangkan Mazda 3 mencapai 60 unit. Ia menilai apa yang dilakukannya bukan "recall" namun kampanye servis.
Pada pertengahan Agustus lalu, MMC mengumumkan penarikan 200 ribu unit Mazda 3 dan Mazda 5 di seluruh dunia lantaran sering mengalami kerusakan di bagian pompa power steering.
Kerusakan ini ditemukan oleh badan pengawas lalu lintas dan keamanan jalan di Amerika Serikat (AS), National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), setelah menyelidikinya sejak bulan Juni lalu.
NHTSA menyatakan telah menerima 33 keluhan terkait masalah steering mobil Mazda ini. Akibatnya tercatat tiga kecelakaan terjadi akibat kelalaian produksi ini.
Robert Davis, vice president of product development and quality Mazda, menjelaskan, kesalahan tersebut terjadi akibat kontaminasi karat pada pipa-pipa yang menghubungkan pompa power steering ke kemudi.
"Karat ini terbentuk di beberapa pipa yang menghubungkan pompa power steering ke kemudi selama proses manufaktur, ketika pipa dibersihkan," papar Robert
Sebelumnya, MMI telah menarik 85 unit SUV CX-9 karena masalah sistem penghangat jok. (ANT-258*R016/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010