Kendari (ANTARA News) - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, yang dijadwalkan 7 Oktober 2010, terancam tertunda lagi, menyusul pergantian penjabat bupati kabupaten tersebut dari Heriansyah Silondae ke Thamrin Patoro.
Anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi sulawesi Tenggara (Sultra), Eka Suaib, di Kendari, Minggu mengaku sudah mendengar adanya upaya penundaan pilkada Konawe Utara tersebut untuk yang keempat kalinya.
Bahkan, KPUD Konawe Utara sudah meminta pertimbangan penundaan pilkada itu ke KPUD Sultra, dengan alasan ketersedaiaan dana.
"Saya sudah mewanti-wanti KPUD Konawe Utara untuk tidak lagi menunda pilkada, dengan alasan apapun," katanya.
Eka Suaib mengatakan, dirinya menyangsikan alasan KPUD ingin menunda pilkada itu karena ketersediaan anggaran.
Menurut dia, pilkada Konawe Utara sudah mengalami penundaan sebanyak tiga kali dengan alasan yang sama, keterbasan anggaran.
"Masak, pilkada ditunda sampai tiga kali, dengan alasan yang itu-itu juga. `Kan tidak logis itu," katanya.
Eka meminta anggota KPUD Konawe Utara untuk mengundurkan diri, kalau memang tidak sanggup menyelenggarakan pilkada.
"Kalau tidak sanggup menyelengara pilkada, lebih baik mengundurkan diri, biar KPUD Provinsi yang ambil alih," katanya.
(T.ANT-227/S023/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010