Samarinda (ANTARA News) - Ratusan pemudik terlihat memadati Pelabuhan Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu dinihari, dan mereka menumpang KM Teratai Prima II yang sudah sandar di pelabuhan itu.

"Mereka adalah para penumpang KM. Teratai Prima II yang akan berangkat ke Parepare, Sulawesi Selatan Minggu siang," ungkap Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polresta Samarinda, Komisaris Akhmad Yusef Gunawan, ditemui di Pelabuhan Samarinda, Minggu dinihari.

Para pemudik kata dia diperkirakan akan terus berdatangan hingga Minggu pagi.

"Saat ini saja, sudah ratusan penumpang memenuhi kapal dan akan terus bertambah hingga Minggu pagi. Puncak kedatangan penumpang KM Teratai Prima diperkirakan berlangsung pada Minggu subuh sebab, para penumpang banyak berasal dari beberapa kabupatan/kota termasuk ada yang dari pelosok Kaltim," ujar Kabag Ops Polresta Samarinda itu.

Mengantisipasi banyaknya penumpang ilegal, polisi kata dia akan melakukan pemeriksaan tiket sebelum KM. Teratai Prima diberangkatkan .

"Kami akan melakukan pemeriksaan tiket untuk meminimalisir penumpang yang tidak memiliki tiket ikut pada pelayaran KM. Teratai Prima II," katanya.

"Kami juga meminta kepada para agen tiket, petugas pelabuhan dan pihak-pihak terkait agar ikut mengawasi dan tidak menjual tiket melebihi kapasitas kapal untuk menghindari terjadinya kelebihan muatan kapal," ujar Kabag Ops Polresta Samarinda itu.

Puncak arus mudik di Pelabuhan Samarinda lanjut Akhmad Yusef Gunawan diprediksi pada Rabu, 8 September 2010.

"Hari ini (Minggu) ada dua kapal yang akan berangkat ke Parepare yakni, KM. Teratai Prima II dan KM. Tanjung Manis. Puncak arus mudik di Pelabuhan Samarinda diperkirakan terjadi pada H-3 dan dengan tiga kapal yang akan diberangkatkan mengangkut pemudik," kata Kabag Ops Polresta Samarinda itu.

Salah seorang penumpang KM. Teratai Prima II asal Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Syamsu mengatakan, karena takut tidak kebagian tempat dia terpaksa datang lebih awal.

"Saya tiba di Samarinda sejak Sabtu sore dan langsung naik ke kapal. Ternyata, saat tiba sudah banyak penumpang diatas kapal sehingga saya hanya dapat tempat digeladak kapal," kata Syamsu.

Penumpang lainnya, Jamal juga mengaku memilih datang lebih awal karena takut tidak dapat tempat tidur.

"Padahal, saya sudah buru-buru kesini (Samarinda) dan ternyata tidak juga dapat tempat tidur," kata warga Kota Bontang yang mengaku akan mudik ke kampung halamannya di Kabupaten Soppeng, Sulsel.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010