Banyuwangi (ANTARA News) - Jumlah pemudik bersepeda motor dari Bali ke beberapa kota di Pulau Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk-Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu dinihari naik 300 persen dibanding H-5 Lebaran tahun lalu.
Rekapitulasi PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Ketapang Banyuwangi menyebutkan jumlah kendaraan roda dua yang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang sejak Sabtu (4/9) pukul 00.00 WIB hingga Minggu pukul 00.00 WIB mencapai 10.145 unit.
Sementara pada H-5 Lebaran tahun lalu hanya mencapai 3.881 unit kendaraan roda dua.
Sebagian besar pemudik bersepeda motor beralasan dengan membawa sepeda motor perjalanan mudik lebih leluasa, demikian juga ketika ingin bepergian selama libur Lebaran di kampung halamannya.
Seorang pemudik berkendaraan roda dua asal Ciamis Jawa barat, Saiful, mengungkapkan ia bersama istri dan anaknya rela menempuh perjalanan yang cukup jauh karena ingin lebih leluasa dan menghemat biaya selama mudik.
"Dengan membawa sepeda motor sendiri kami tidak ingin merepotkan keluarga selama merayakan Lebaran di kampung," ungkapnya.
Karena itu, ia sengaja mengajak istri dan anaknya pulang lebih awal karena selain menghindari kemacetan selama perjalanan mudik, juga bisa menghemat biaya perjalanan bila membawa sepeda motor sendiri.
"Kalau capek ya istirahat. Sekarang kan banyak tempat-tempat istirahat yang disiapkan di sepanjang perjalanan menuju Ciamis," katanya.
Peningkatan jumlah pemudik berkendaraan roda dua juga diikuti peningkatan jumlah penumpang yang mudik pada H-5, Minggu, yang mencapai 45.497 orang atau naik 100 persen dibanding periode tahun lalu 20.117 orang.
Sedang jumlah kendaraan roda empat atau lebih yang melewati pelabuhan itu juga naik pada hingga Minggu menjadi 4.464 unit dari 2.665 unit pada tahun 2009.
Seiring mulai adanya peningkatan jumlah pemudik dari Bali ke Jawa pada H-5 Hari Raya idul Fitri 1431 Hijriah, PT ASDP Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, menambah satu unit kapal feri sehingga jumlah keseluruhan kapal feri yang dioperasikan 24 unit.
Dari 24 unit itu terdiri dari 14 unit kapal berada di Dermaga Ponton dan Dermaga Movable (MB) serta sisanya sebanyak 10 unit di lintas Landing Craft machine (LCM).
(ANT/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010