Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial akan memfokuskan pemulihan pascabencana akibat badai Siklon Tropis Seroja di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Saya lihat pemetaan dari Kementerian PUPR, mereka belum menyentuh TTU, maka kita putuskan konsentrasi di TTU," kata Menteri Sosial Tri Rismaharini usai rapat koordinasi terkait penanganan bencana di NTT di ruang rapat menteri di Gedung Kementerian Sosial di Jakarta, Jumat.
Baca juga: BPBD TTU tangani dampak angin puting beliung terjang rumah warga
Pemulihan yang akan dilakukan, antara lain perbaikan sekitar 20 unit rumah warga yang rusak akibat bencana yang disebabkan dampak siklon tropis seroja maupun rumah tidak layak huni lainnya.
Menurut Risma, ada beberapa permasalahan di TTU, antara lain terkait air bersih. Oleh karena itu, akan dibangun sumur dalam. Selain itu, sungai yang rata dengan tanah, sehingga perlu dilakukan normalisasi.
Kemensos, menurut Risma, akan melakukan pemulihan secara komprehensif di TTU, mulai dari membangun perpustakaan dan pemberdayaan ekonomi.
"Di sana itu salah satu daerah stunting yang harus kita tangani. Kami juga akan bantu untuk pertaniannya dan peternakan agar protein mereka terpenuhi," tambah Risma.
Untuk pemulihan pascabencana di NTT, Kemensos akan memanfaatkan dana dari bantuan berbagai pihak swasta, sementara pemberdayaan ekonomi bersumber dari anggaran Kemensos.
Baca juga: 2.553 korban siklon Seroja di Kupang diusulkan dapat bantuan BNPB
Baca juga: "Debris flow" penyebab banyaknya korban Siklon Tropis Seroja
"Dana yang sudah terkumpul cukup banyak, pekan depan akan survei kesana dan mulai mematangkan secara teknis termasuk izinnya," katanya.
TTU merupakan salah satu wilayah di Provinsi NTT yang terdampak badai Siklon Tropis Seroja pada April lalu yang cukup parah. Dampak badai tersebut mencakup kerusakan rumah penduduk, lahan pertanian serta fasilitas umum.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021