London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup lebih rendah pada perdagangan Kamis (3/6/2021), menyusul aksi ambil untung dari kenaikan tiga hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London jatuh 0,61 persen atau 43,65 poin, menjadi 7.064,35 poin.
Indeks FTSE 100 menguat 0,39 persen atau 27,54 poin menjadi 7.108,00 poin pada Rabu (2/6/2021), setelah terdongkrak 0,82 persen atau 57,85 poin menjadi 7.080,46 poin pada Selasa (1/6/2021), dan naik tipis 0,04 persen atau 2,94 poin menjadi 7.022,61 poin pada Jumat (28/5/2021).
Perdagangan di Bursa Efek London tutup pada Senin (31/5/2021) untuk hari libur umum.
Saham International Consolidated Airlines Group (IAG), sebuah perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol, berkinerja paling buruk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 5,36 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia berbasis di Meksiko Fresnillo yang terpuruk 4,88 persen, serta perusahaan utilitas listrik dan gas multinasional Inggris National Grid anjlok 4,09 persen.
Sementara itu, saham Johnson Matthey, sebuah perusahaan ilmu pengetahuan dan kimia global terangkat 2,31 persen, merupakan pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan asuransi, manajemen aset dan investasi kelas dunia Standard Life Aberdeen yang meningkat 1,61 persen, serta perusahaan distributor produk pipa dan pemanas multinasional Inggris Ferguson Plc bertambah 1,47 persen.
Baca juga: Saham Inggris reli hari ketiga, indeks FTSE 100 terkerek 0,39 persen
Baca juga: Indeks FTSE dibuka naik, terkerek saham energi dan kebutuhan pokok
Baca juga: Saham Inggris menguat lagi, indeks FTSE 100 terdongkrak 0,82 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021