Yang kami usulkan itu sekitar Rp32 miliar, tetapi kan masih harus diverifikasi dulu

Jakarta (ANTARA) - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) telah mengusulkan Rp32 miliar untuk keperluan kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo, yang akan berlangsung pada 23 Juli- 8 Agustus mendatang tersebut.

Sekretaris Jenderal KOI Ferry Kono mengungkapkan, proposal anggaran itu sudah diserahkan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada Senin (31/5) lalu.

“Proposal anggaran sudah kami ajukan ke Kemenpora. Yang kami usulkan itu sekitar Rp32 miliar, tetapi kan masih harus diverifikasi dulu,” kata Ferry saat dihubungi Antara di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Kemenpora tunggu pengajuan proposal anggaran Olimpiade dari KOI

Secara terpisah, Seskemenpora Gatot S Dewa Broto menyatakan pihaknya telah menyiapkan anggaran kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo sebesar Rp30 miliar.

Penetapan jumlah tersebut, kata Gatot, didasari pada anggaran kontingen Indonesia dalam Olimpiade 2016 Rio de Janeiro sebesar Rp35 miliar.

Anggaran Rp30 miliar itu meliputi pendanaan untuk kebutuhan para atlet dan ofisial di Olimpiade, termasuk akomodasi, transportasi, kelengkapan seragam kontingen dan konsumsi selama di Jepang.

Baca juga: KOI inginkan anggaran khusus pembinaan atlet muda demi Olimpiade 2032

“Anggaran untuk Olimpiade Tokyo belum ditetapkan karena belum ada penandatangan nota kesepahaman (MoU),” ujar Gatot.

Gatot memaklumi dengan kondisi saat ini di mana proses kualifikasi masih berjalan sehingga jumlah atlet yang lolos belum bisa ditetapkan.

Hingga saat ini, Indonesia hampir memastikan 19 tiket Olimpiade Tokyo dari enam cabang olahraga, yaitu atletik, menembak, panahan, bulu tangkis, angkat besi, dan rowing.

Baca juga: KOI: atletik berpeluang dapat jatah satu wildcard Olimpiade Tokyo
Baca juga: Atlet Indonesia tak perlu karantina Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo
Baca juga: Sebagian peserta Olimpiade masuk Jepang dengan aturan yang dipermudah

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021