Ini trek di mana Mercedes tampil kuat di masa lalu

Jakarta (ANTARA) - Red Bull akan mewaspadai serangan balasan tim rival Mercedes di Grand Prix Azerbaijan menyusul hasil buruk Silver Arrow di Monako akhir pekan lalu.

Sirkuit jalan raya Baku kembali lagi ke kalender Formula 1 setelah absen karena pandemi pada tahun lalu dan Red Bull saat ini menikmati posisinya sebagai pemuncak klasemen kejuaraan.

Kemenangan pertama Max Verstappen di Monako ketika Lewis Hamilton finis P7 di Monte Carlo membantu sang pebalap Belanda mengubah defisit 14 poin menjadi keunggulan empat poin sebagai pemuncak klasemen pebalap.

Baca juga: Hamilton kritik Mercedes tampil 'sangat buruk' di Monako

Di klasemen konstruktor, Red Bull mengubah defisit 29 poin menjadi keunggulan satu poin untuk menduduki peringkat teratas untuk pertama kalinya sejak 2013.

"Bagi kami keluar sebagai pemimpin kedua kejuaraan adalah di luar ekspektasi," kata kepala tim Red Bull Christian Horner seperti dikutip AFP.

"Ketika (Mercedes) sedang 'libur' penting bagi kami untuk meraup poin sebanyak mungkin."

Di saat sirkuit jalanan Monako yang sempit dan berliku menyulitkan overtaking, Baku menawarkan trek yang sama sekali berbeda.

Memiliki lintasan lurus 2,2km, terpanjang di kalender, yang memungkinkan mobil melaju 370kpj, Baku akan menawarkan balapan yang cepat dan sengit.

"Ini trek di mana Mercedes tampil kuat di masa lalu. Kami tidak berada di bawah ilusi, kami yakin mereka akan bangkit dengan cepat," Horner memprediksi.

Pebalap Formula Satu untuk Mercedes Lewis Hamilton melewati garis finish dan memenangkan kejuaraan balap mobil Azerbaijan Grand Prix, di Sirkuit Kota Baku, Azerbaijan, Minggu (29/4/2018). (Srdjan Suki/Pool via Reuters) (Srdjan Suki/Pool via Reuters/)

Baca juga: Bos Mercedes prediksi Red Bull bakal tampil kuat di Baku

Mercedes telah meraih pole dan memenangi tiga dari empat balapan di kota tua negara bekas bagian Soviet itu.

Akan tetapi tidak ada pebalap yang dominan sejauh ini di Baku, ketika empat pebalap berbeda telah merasakan podium teratas yaitu Nico Rosberg (2016), Daniel Ricciardo (2017), Hamilton (2019), dan Valtteri Bottas (2019).

Sedangkan Verstappen belum pernah lebih baik dari P4 di Baku.

Ia mengaku sirkuit tempat balapan keenam di kalender itu bukan favoritnya.

"Saya belum pernah di podium di sana jadi ini saatnya mengubah itu," kata Verstappen, yang tahun ini mengantongi dua kemenangan.

"Mengambil alih pimpinan kejuaraan terasa baik tapi kami harus sampai pada balapan terakhir, itu yang penting."

Baca juga: Verstappen dominan juarai GP Monako setelah drama girboks Leclerc

Selanjutnya setelah dominasi ...

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021