"Kita masih selidiki, pihak Polrestabes tidak akan menutup-nutupi kejadian ini dan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," ungkap Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Jaya Subriyanto.
Hingga Sabtu pagi Gedung Pakuan Bandung belum berkomentar mengenai penembakan oleh ketiga anak kecil di rumah Dinas Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA, kejadian tersebut berawal ketika anak Gubernur Jawa Barat yang masih duduk di bangku SD mengajak tiga orang temannya bermain di Gedung Pakuan.
Keempatnya yang masih duduk di bangku salah satu SD swasta terkenal di wilayah Bandung Timur itu, bermain di halaman Gedung Pakuan.
Namun ketika pukul 13.30 WIB, anak gubernur pergi untuk melakukan les privat, namun ketiga temannya tersebut tetap ditinggalkan di rumah dinas gubernur tersebut.
Tanpa disadari ketiga teman anak gubernur tersebut masuk kamar salah satu anak gubernur yang berusia dewasa, dan melihat ada senapan angin.
Ketiganya lalu bermain senapan angin hingga mengenai salah seorang dari ketiga anak siswa SD tersebut.
"Saya tidak tahu, karena saat kejadian berlangsung dengan cepat dan kita langsung membawa ke RS Borromeus, diduga korban mengalami luka tembak di bagian bahunya," ujar salah seorang Kamdal di Gedung Pakuan Bandung.(*)
ANT/Y008/AR09
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010
