Pembangunan yang memperkuat SDM, menjadi kunci utama
Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menekankan konsep pembangunan harus diarahkan pada penguatan sumber daya manusia (SDM).
Mendagri Tito Karnavian dalam keterangan persnya diterima di Jakarta, Kamis, mengatakan penguatan SDM harus menjadi bagian tak terpisahkan dari pembangunan. Sebab, SDM yang kuat akan mempengaruhi kemajuan suatu negara.
“Konsep pembangunan harus diarahkan kepada pembangunan yang memperkuat SDM, menjadi kunci utama,” katanya dalam acara penyerahan bantuan oleh TP PKK Pusat kepada Pemerintah Kabupaten Sumba Timur.
Menurut dia, sebagai sebuah kunci suksesnya pembangunan, kualitas SDM sangat menentukan kualitas sebuah negara.
Bahkan, Mendagri memberikan contoh beberapa negara yang memiliki sumber daya alam (SDA) yang terbatas dapat menjadi negara yang maju berkat kualitas SDM-nya yang mumpuni.
Apalagi, bangsa Indonesia yang telah dianugerahi kekayaan sumber daya alam yang melimpah, akan menjadi bangsa yang melompat jauh ke depan dengan ditunjang oleh SDM yang berkualitas.
Mendagri juga meminta agar kekayaan SDA tersebut tak boleh menjadi tulang punggung kekuatan bangsa, melainkan perlu ditunjang dengan penguatan SDM.
“Kunci adalah SDM, bukan SDA, apalagi kalau SDM-nya hebat, SDA-nya berlimpah ruah, itu negara akan melompat. Nah penekanan saya di sini mindset yang perlu kita dalami adalah memperkuat SDM,” ujar Mendagri pula.
Selain sektor pendidikan, formal maupun informal, membentuk SDM yang berkualitas juga ditempuh melalui jalur kesehatan. SDM yang hebat dan kuat, juga memiliki sisi kesehatan yang baik pula.
Karena itu, persoalan penanganan gizi buruk dan stunting menjadi perhatian serius Pemerintah.
Mendagri juga berpesan, pemerintah daerah tak mengabaikan persoalan stunting di wilayahnya, jangan sampai kekayaan SDA tak dikelola dengan baik karena SDM-nya mengalami gizi buruk dan stunting.
"Nah, oleh karena itu kesehatan menjadi kunci, salah satunya untuk membuat sumber daya manusia yang baik selain dia terdidik, terlatih, vokasi misalnya keahlian, juga yang menjadi penekanan dari Bapak Presiden adalah stunting, kekerdilan, postur tubuh yang tidak memadai," ujarnya lagi.
Baca juga: Komisi X DPR dorong pembangunan SDM di Pulau Kalimantan
Baca juga: Mendagri dorong pembentukan SDM unggul dan Pancasilais
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021