Bangkalan (ANTARA News) - Pengendara kendaraan bermotor khususnya roda dua mengeluhkan padamnya lampu bentang tengah jembatan Surabaya-Madura atau Suramadu.

Surahman (37) seorang pengendara kendaraan roda dua asal Sampang, Madura, Jumat, mengatakan, padamnya lampu bentang tengah sebenarnya bisa berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

Tidak hanya Surahman, sejumlah pengendara kendaraan bermotor yang melintas di jembatan Suramadu ini juga mengeluhkan hal yang sama.

Seperti yang disampaikan Syafiudin, warga asal Sumenep. Ia menyatakan, selain berpotensi rawan terjadi kecelakaan karena keberadaan jembatan Suramadu juga tidak terlihat indah.

Padahal, kata dia, jembatan yang menghubungkan pulau Jawa dan Madura tersebut terlihat sangat indah di malam hari karena lampu yang berwarna-warni.

"Ketika sudah mati seperti itu keindahan Suramadu kan tidak terlihat lagi," katanya.

Wartawan ANTARA di Madura melaporkan lampu bentang tengah jembatan Suramadi yang mati diperkirakan sepanjang satu kilometer.

Pihak Jasa Marga belum memberikan keterangan resmi terkait matinya lampu bentang tengah jembatan sepanjang 5,4 kilometer tersebut, namun menurut petugas yang berjaga-jaga di sekitar jembatan karena gangguan teknis dan kini sedang dalam perbaikan.

Hingga Jumat (3/9), pengendara kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat yang melintas di jembatan Suramadu ini belum terlihat ada peningkatan, masih seperti hari-hari sebelumnya.

Kendatipun demikian pengamanan dari aparat kepolisian Polres Bangkalan, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sudah terlihat mulai berjaga-jaga guna mengamankan arus mudik dan arus balik lebaran.

Penjagaan dilakukan mulai dari pintu masuk tol Jembatan Suramadu bagian utara hingga di pintu gerbang jembatan di sekitar loket pembelian karcis penyeberangan. (ZIZ/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010