Jakarta (ANTARA News) - Tikus adalah binatang yang ditakuti gajah,  tapi itu  cuma fantasi di film kartun Disney. Binatang yang bisa menghalau gajah ternyata malah lebih kecil dari tikus; para ahli mengatakan binatang itu adalah semut.

Para peneliti menemukan bahwa semut merupakan  hal yang menakutkan pada kehidupan gajah. Gajah-gajah di savana Afrika selalu menjauh dari pohon karena takut  semut di tumbuhan itu akan merangkak ke belalai.

Para peneliti menyatakan bahwa semut berlaku sebagai bodyguard untuk beberapa tumbuhan agar terhindar dari injakan gajah.

Dr Todd Palmer dari the Mpala Research Centre di Kenya dan the University of Florida mengatakan "hal itu sungguh menyerupai cerita David dan Goliath."

"kelompok kerumunan semut yang memiliki berat 5mg tiap ekornya mampu  melindungi pohon dari binatang yang miliaran kali lebih besar," ujar Dr palmer."Ini contoh tentang mahluk kecil itu punya peran di dunia,"

Ide mengenai bahwa gajah takut kepada tikus telah lama dikuatkan oleh film kartun, yang ditampilkan oleh film kartun klasik Disney Dumbo pada tahun 1941.

Tapi, para pengamat perilaku binantang mengatakan tak ada bukti  jika ada  mamalia yang takut terhadap binatang pengerat.

Penemuan bahwa gajah takut semut muncul ketika Dr palmer dan koleganya Dr Jacob Goheen menyadari kalau gajah menghindari pohon akasia pada sebuah perkebunan di Kenya.

Pohon itu ditemukan di sekitar savana Afrika dan biasa diinjak-injak oleh gajah lapar. Gajah menjauh dari pohon akasia drepanolobium itu jika mereka mendapati ada semut yang menjaga.

"Para gajah menolak mendekati pohon pohon itu layaknya seorang anak menolak brokoli," ujar Dr palmer.

"Tampaknya para gajah tak menyukai semut yang berkerumun dan masuk ke dalam belalai mereka. Belalai gajah  merupakan organ yang berharga, yang juga titik lemah ketika berhadapan dengan koloni semut yang marah.

Para ilmuwan percaya bahwa menambahkan koloni semut pada tumbuhan yang rentan di Afrika dapat mencegah deforestasi dan melindungi dari tanaman.

Gajah memiliki nafsu  makan yang besar sehingga mampu dalam waktu cepat mengubah wilayah berhutan menjadi lahan berumput.

"Sebuah persoalan besar di Afrika timur adalah gajah gajah merusak tanaman, itu alasan mengapa gajah disiksa dan terkadang dibunuh," ungkapnya.
(yud/A038/BRT)

Pewarta: Yudha Pratama Jaya
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010