Bandarlampung (ANTARA News) - Kepolisian Daerah (Polda) Lampung menyebarkan 60 personel penembak jitu (sniper)di sepanjang jalur kereta api jurusan Lampung ke/dari Palembang (Sumatera Selatan).

Kepala Biro Operasional Kepolisian Daerah Lampung, Kombes Rahyono, di Bandarlampung, Jumat, menyatakan mereka akan bersiaga di sejumlah titik rawan pelemparan batu, dan perlintasan liar kereta yang tidak berpalang di daerah itu.

"Mereka kami instruksikan untuk bertindak tegas terhadap para pelaku pelemparan, namun tetap mendahulukan pendekatan persuasif," kata dia.

Sejumlah personel yang disiagakan di perlintasan kereta liar yang belum memiliki palang peringatan, Rahyono menjelaskan, misi utama mereka adalah mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat kelalaian pengemudi.

"Perlintasan yang tidak berpalang pintu sangat potensial menyebabkan terjadinya tabrakan antara kereta api dengan kendaraan yang melintas, itu sebabnya mereka kami sebar untuk mengingatkan kendaraan yang melintas," kata dia.

Sementara itu, jumlah perlintasan kereta api liar di wilayah Lampung yang tidak berpalang pintu peringatan sebanyak 75 titik.

Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) PT Kereta Api Sub Divre Lampung, Zakaria, menyatakan bahwa jumlah tersebut sudah berkurang 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya, karena pihaknya sudah melakukan penutupan di sejumlah perlintasan liar.

Sebagian besar perlintasan liar yang masih belum ditutup saat ini, menurut dia, potensial menimbulkan kecelakaan lalu lintas, apabila pengemudi kendaraan yang melintas tidak meningkatkan kewaspadaan mereka.

"Kehadiran anggota polisi yang berpatroli di perlintasan tersebut sangat membantu, khususnya dalam upaya meminimalkan jumlah kecelakaan tersebut," kata dia.

Sebanyak 60 anggota dari satuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Lampung dilepas secara resmi untuk ditugaskan menjaga perlintasan kereta api di sepanjang wilayah Lampung.

Upacara pelepasan dilakukan di Stasiun Kereta Api Tanjungkarang Bandarlampung, Jumat pagi, dan dipimpin langsung oleh Karo Operasional Polda Lampung, Kombes Rahyono.

Mereka akan melakukan patroli secara rutin dengan menggunakan sepeda motor, di sepanjang titik rawan pelemparan batu, dan perlintasan kereta api liar di daerah itu.
(T.ANT-046/T013/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010