Sekitar 7.000 penggemar berada di Stadion Riverside milik Middlesbrough untuk menyaksikan laga pemanasan Euro 2020 tersebut. Hinaan itu terdengar dari sebagian penonton sebelum akhirnya tenggelam oleh suara tepuk tangan pendukung lain.
Para pemain berlutut sebelum kickoff untuk mendukung gerakan anti-rasisme “Black Lives Matter", tetapi Southgate mengatakan beberapa penggemar melihatnya sebagai "unsur politik" yang tidak mereka sukai.
Baca juga: Bukayo Saka buka rekening gol saat Inggris gebuk Austria 1-0
Baca juga: Gareth Southgate umumkan skuad final Inggris, Jesse Lingard tercoret
"Saya senang ejekan itu tenggelam oleh mayoritas penonton, tetapi kami tidak dapat menyangkal hal itu terjadi," kata Southgate dikutip dari laman resmi Reuters, Kamis.
“Itu (hinaan) tidak terdengar seperti nama-nama pemain kulit hitam, rasanya lebih seperti kritik terhadap mereka. Saya pikir mayoritas orang memahaminya, tapi rupanya ada beberapa orang tidak memahami makna gerakan tersebut, dan kita melihat hal itu terjadi di lapangan sepak bola saat ini," tambahnya.
Sementara itu, gelandang timnas Inggris Jack Grealish mengatakan tidak ada pemain yang menyukai hinaan seperti itu.
“Saya pikir itu akan dibicarakan dalam beberapa hari ke depan. Hal itu tidak kami inginkan dalam sepak bola, terutama dalam pertandingan-pertandingan kami,” ujar Jack kepada Sky Sports.
Baca juga: Bahaya bagi Inggris saat Alexander-Arnold terpincang-pincang
Baca juga: Gareth Southgate: Saya akan dianggap gagal bila tidak capai semifinal
Baca juga: Mason Greenwood mundur dari timnas Inggris jelang Euro karena cedera
Pewarta: Gheovano Alfiqi/Fitri Supratiwi
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021