Solo (ANTARA News) - Panitia Syawalan Balaikambang Surakarta, Jawa Tengah, pesimistis bisa mendatangkan pengunjung sebanyak 5.000 orang per hari selama perayaan syawalan pada 11-19 September 2010 di Taman Balaikambang.
Menejer Pelaksana Syawalan Balaikambang Muhammad Isnaini di Solo, Kamis, mengatakan, target 5.000 orang tersebut terlalu tinggi karena jumlah pengunjung per hari yang realistis sekitar 2.000-3.000 pengunjung/hari.
Dia mengatakan, selain di Balaikambang, perayaan Syawalah juga digelar di lokasi lain dan berlangsung pada waktu bersamaan.
Untuk mencapai jumlah pengunjung yang ditargetkan pihaknya menonjolkan hiburan keluarga.
"Kami akan mengemas perayaan Syawalan Balaikambang sebagai tamasya hiburan keluarga yang murah," katanya.
Dia mengatakan, acara yang digelar selama sembilan hari tersebut akan menyuguhkan hiburan musik yang terdiri dari keroncong, Koes Ploes-an, dan tembang kenangan.
Selain itu, juga akan disediakan aneka permainan anak-anak seperti berbagai jenis wahana permainan dan 15 macam permainan "outbond".
Tidak hanya itu, Syawalan Balaikambang juga akan menyediakan 41 stan yang terdiri gerai kuliner, kerajinan tangan, dan aneka batik khas Solo maupun batik dari khas kota lain.
Agar pengunjung tetap berdatangan hingga hari kesembilan, dia mengatakan pada 18 September akan diadakan pesta pancing dengan memperebutkan dua sepeda santai.
Di puncak acara, dia menambahkan, akan diadakan ritual Ki Ageng Pemanahan dan Kirab Gunungan dengan rute Hotel Wijaya sampai Taman Balaikambang mulai pukul 14.00 WIB.
"Dalam kirab tersebut akan dihadiri 70 orang menggunakan pakaian tradisional Jawa yang diiringi musik gamelan dan amu serta diharapkan masyarakat turut serta dalam aara tersebut," kata Isnaini. (*)
(ANT-201/A030/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010