Ini merupakan peluang besar bagi perkembangan dan ekspansi pasar fesyen Indonesia ke seluruh dunia

Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta Indonesia dapat memperluas pasar fesyen halal ke tingkat global dengan memperkuat promosi dan potensi pemasaran termasuk lewat pasar digital atau marketplace.

"Ini merupakan peluang besar bagi perkembangan dan ekspansi pasar fesyen Indonesia ke seluruh dunia," kata Wapres Ma’ruf Amin saat membuka Indonesia Industrial Moslem Exhibition (ii Motion) secara daring dari Jakarta, Kamis.

Wapres mengatakan pengembangan pasar mode halal ke berbagai negara asing tersebut didasarkan pada peningkatan konsumsi masyarakat muslim dunia terhadap pakaian.

"Pengeluaran masyarakat muslim dunia terhadap modest fashion mencapai 277 miliar dolar AS, meningkat 4,2 persen dari tahun sebelumnya dan diperkirakan mencapai 311 miliar dolar AS pada 2024," kata Wapres Ma'ruf Amin.

Baca juga: Wujudkan RI jadi produsen produk halal, Pameran ii-Motion resmi dibuka

Selain itu, lanjut Wapres, peningkatan produk fesyen halal global tersebut dapat mendorong keberadaan perancang busana, komunitas, dan asosiasi fesyen Indonesia, untuk berkarya di berbagai negara.

Merujuk pada data World Population Review, Wapres mengatakan saat ini populasi muslim dunia telah mencapai 1,9 miliar penduduk, yang 229 juta jiwa di antaranya adalah penduduk Indonesia. Sebanyak 229 juta muslim Indonesia tersebut merupakan 87,2 persen dari total 276,3 juta penduduk di Indonesia.

"Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi pasar besar bagi produk muslim. Kita tentu sangat ingin Indonesia juga menjadi produsen dan eksportir produk halal terbesar di dunia," ujar Wapres Ma'ruf Amin.

Selain fesyen, konsumsi masyarakat muslim dunia juga mengalami peningkatan di bidang kosmetik halal, yakni mencapai mencapai 66 miliar dolar AS atau meningkat 3,4 persen.

Baca juga: Bidik industri halal berdaya saing, Kemenperin siap gelar ii-Motion

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021