London (ANTARA News/AFP) - Euro berada sedikit lebih kuat terhadap dolar pada Kamis, didukung oleh data pertumbuhan zona euro yang mantap dan keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) untuk menaikkan prakiraan pertumbuhan dan inflasi, kata para dealer.

Mereka mengatakan, lebih baik dari yang diperkirakan klaim pengangguran AS dan angka penjualan perumahan AS membatasi kenaikan euro, tetapi pasar secara keseluruhan menyegarkan untuk laporan kunci pekerjaan AS Agustus pada Jumat, diperkirakan menunjukkan sekitar 120.000 pekerjaan hilang keseluruhan.

Setelah laporan Juli buruk, investor gugup bahwa setiap kejutan tak menyenangkan pada penurunan hanya akan memicu ketakutan akan risiko perekonomian AS merosot kembali ke dalam resesi.

Pada akhir perdagangan London, mata uang tunggal Eropa berada pada 1,2821 dolar, naik dari 1,2807 dolar di New York Rabu malam.

Terhadap mata uang Jepang, dolar merosot ke 84,16 yen dari 84,42 yen pada Rabu.

Setelah keuntungan awal pada berita ekonomi zona euro tumbuh 1,0 persen di kuartal kedua, euro mendapat pemicu moderat lain ketika ECB menaikkan proyeksi pertumbuhan dan inflasi untuk 2010 dan 2011.

Namun, pada saat yang sama, ECB tetap berhati-hati dan memperpanjang penawaran program dana darurat bagi bank komersial.

Para pengamat mengatakan keputusan untuk memperpanjang program pinjaman secara luas diperkirakan memberikan berkembangnya kekhawatiran bahwa ekonomi dan bank-bank, bisa menghadapi waktu keras

tentang neraca tahun ini menyusul meningkatnya pertumbuhan ke dalam kuartal kedua.

Meskipun bank-bank Eropa telah menjalani stress test untuk melihat apakah mereka tahan guncangan keuangan baru atau gagal membayar pinjaman, tanda-tanda ketegangan baru di pasar keuangan telah menaikkan bendera merah sekali lagi.

"Program likuiditas menunjukkan bahwa ECB masih tidak mempercayai pemulihan dan kesehatan sistem keuangan," kata ekonom senior ING, Carsten Brzeski.

Perekonomian di zona euro 16-negara tumbuh 1,0 persen antara April dan Juni, dibandingkan pertumbuhan pada kuartal-ke-kuartal sebesar 0,4 persen di Amerika Serikat dan 0,1 persen di Jepang, data lembaga Uni Eropa mengatakan.

Eropa ditarik oleh kinerja terbaik triwulanan Jerman sejak reunifikasi pada 1990, dengan pertumbuhan 2,2 persen, menurut data Eurostat, yang mengkonfirmasi perkiraan sebelumnya.

Analis Commerzbank mengatakan mereka tidak menemukan alasan untuk optimisme tentang laporan pekerjaan AS pada Jumat meskipun tingkat pengangguran tinggi, artinya bank sentral AS memiliki sedikit alasan untuk menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.

Pada akhir perdagangan Kamis, euro berpindah tangan pada 1,2821 dolar terhadap 1,2807 dolar pada Rabu, di 107,91 yen (108,13), 0,8329 euro (0,8284) dan 1,2975 franc Swiss (1,3011).

Dolar berdiri pada 84,16 yen (84,42) dan 1,0120 franc Swiss (1,0156). Pound berada pada 1,5392 dolar (1,5450).

Di London Bullion Market, harga emas naik menjadi 1.248,50 dolar per ons dari 1.246,50 dolar per ons pada Rabu.(*)

(A026/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010