Komandan Pusat AS, yang memantau pasukan AS di Timur Tengah, telah mendesak investasi besar kendati adanya keprihatinan mengenai korupsi di Yaman.
Beberapa pejabat AS mempertanyakan apakah pemerintah Yaman dapat mengelola penambahan dana tersebut, menurut laporan tersebut.
Seorang jurubicara Pentagon mengatakan belum ada keputusan final diambil mengenai bantuan bagi militer Yaman untuk anggaran federal 2012.
Para pejabat departemen luar negeri dan departemen pertahanan sedang mendiskusikan masalah tersebut, katanya.
"Terlalu dini untuk memprediksi jumlah bantuan yang mungkin dihasilkan dalam proses itu," kata Jurubicara Pentagon, Bryan Whitman, kepada AFP tanpa mengkonfirmasi laporan usulan tersebut.
Dengan meningkatnya kekhawatiran AS menyangkut menguatnya cabang Al Qaida di Yaman, maka sebagian besar dana bantuan militer yang diusulkan para komandan AS itu akan difokuskan pada pembelian peralatan militer dan program pelatihan bagi pasukan Yaman, kata Jurnal tersebut.
Kendati demikian, sejumlah diplomat AS mengkhawatirkan bahwa terlalu banyak dana bagi militer Yaman tanpa mengimbangi bantuan pembangunan sipil, maka pada gilirannya publik akan mendukung kelompok garis keras tersebut, kata laporan itu. (M043/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010