Boyolali (ANTARA News) - Pihak keluarga korban di Dusun Manjung, Desa Manjung, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, Jateng, merasa kaget karena Parwoto (52) meninggal dunia diduga korban kelima kasus pembunuhan oleh tersangka Yulianto.

Yoto Sumarso (80) mertua korban, di Boyolali, Kamis, menjelaskan, pihak keluarganya merasa kaget setelah didatangi oleh polisi yang minta izin untuk membongkar makam Prawoto di tempat pemakaman umum desa setempat.

Menurut Yoto, polisi memberikan keterangan bahwa Parwoto menantunya itu, meninggal diduga korban kasus pembunuhan oleh tersangka Yulianto warga RT 02 RW XV Dusun Kragilan, Pucangan, Kartasura, Sukoharjo.

Yoto mengakui, menantunya tersebut memgidap penyakit stroke dua tahun yang lalu, sehingga dia diminta untuk berobat ke rumah Yulianto yang dikenal sebagai dukun.

Namun, kata Yoto, menantunya itu tidak kunjung sembuh dari penyakitnya dan Yulianto juga pernah datang ke rumahnya satu kali mengobati Parwoto.

Mengutip keterangan polisi, Yoto mengatakan bahwa menantunya itu meninggal dunia diduga diminumi racun tikus oleh tersangka Yulianto. Segingga, polisi kini membongkar kuburan menantunya itu untuk membuktikan kebenarannya.

Menurut Sukinah (70), mertua Parwoto lainnya, keluarganya kaget ketika polisi datang ke rumahnya menanyakan latar belakang kematian menantunya.

"Parwoto sudah sakit sekitar enam tahunan dan meninggal dan dimakamkan di tempat permakaman umum desa setempat dua tahun ini," katanya.

Menurut Sukinah, polisi meminta izin tentang pembongkaran makam Parwoto dengan alasan untuk memperlancar penyidikan kasus pembunuhan dengan tersangka Yulianto, asal Kartasura.

Terkait adanya hubungan antara Parwoto dengan Yulianto, Sukinah membenarkannya. Ketika itu, menantunya tersebut sakit saraf dan stroke sekitar enam tahun. Lantas oleh pihak keluarga dimintakan berobat alternatif ke rumah Yulianto.

Menurut dia, Parwoto tidak bisa berjalan jauh, maka dia meminta Yulianto datang ke rumahnya di Dusun/Desa Manjung. Di rumah mertuanya itulah proses penyembuhan dilakukan.

Proses penyembuhan tersebut, kata dia, dilakukan di ruang tamu yang disaksikan anggota keluarganya.

Sugeng (30) tetangga korban, menjelaskan, kematian Parwoto memang ada kejanggalan, dia diduga meninggal dunia akibat dikasih racun tikus oleh Yulianto.

Padahal, Parwoto setelah berobat ke tempat Yulianto, baru meninggal dunia satu tahun kemudian. Namun, ada cerita lain, Parwoto meninggal setelah dua hari sebelumnya dikasih minum racun tikus.(*)
(U.B018/H-KWR/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010