Mataram (ANTARA News) - Sebanyak empat bank yang beroperasi di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) tetap memberikan pelayanan pada hari libur sebelum dan setelah lebaran Idul Fitri 1431 Hijriah.
Pimpinan Kantor Bank Indonesia (BI) Mataram, M. Junaifin, di Mataram, Kamis, menyebutkan bahwa empat bank tersebut yaitu Bank Syariah Mandiri Cabang Pancor, Lombok Timur, BRI Kantor Cabang Utama Cakranegara, Bank Mandiri Cabang Cakranegara, dan bank milik pemerintah daerah yakni Bank NTB.
"Kami memang yang meminta bank itu tetap memberikan pelayanan untuk mengantisipasi kebingungan masyarakat. Sebab biasanya, pasca transaksi yang begitu tinggi jelang lebaran, toko-toko sering bingung dimana menempatkan dananya," katanya.
Menurut dia, pembukaan layanan perbankan di saat libur sebelum dan setelah lebaran juga untuk mengetahui sejauh mana serapan dana tunai oleh perbankan menjelang lebaran atau sesudahnya.
Hal itu juga bisa dijadikan sebagai gambaran membaiknya perekonomian NTB.
"Berapa besar dana yang terserap menjelang lebaran atau sesudahnya, kita belum tahu pasti, karena selama ini banyak bank yang tutup pada saat libur beberapa hari menjelang dan sesudah lebaran," kata Junaifin.
Direktur Umum Bank NTB, H. Komari Subakir, optimis bahwa setoran dana masyarakat saat libur lebaran Idul Fitri 1431 Hijriah, akan sangat tinggi.
"Operasional di Bank NTB saat libur biasanya hanya untuk melayani setoran Dinas Pendapatan. Kalau memang "marketing" menyatakan ada permintaan, maka kita akan siap membuka," katanya.
Bank NTB, kata dia, sebagian besar membuka layanan saat libur untuk melayani arus dana APBD milik pemerintah daerah. Kendati demikian tidak sedikit pula nasabah swasta yang memanfaatkan layanan ini.
Pengalaman di Jawa, tambah Subakir, setoran tunai selain datang dari toko-toko, biasanya banyak datang dari stasiun pengisian bahan bakar umum, pengelolal penyeberangan laut dan pengelola bandar udara.
"Saat libur lebaran begini, ada juga istilah arus balik pada dana. Nasabah bukan mengambil dana lagi, tetapi membutuhkan bank untuk menyetor, karena umumnya pebelanjaan masyarakat sudah selesai," katanya.
(ANT/P003)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010