Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Pusat Pertina akhirnya sepakat dengan KOI untuk mengirimkan dua petinju ke Asian Games 2010 di Guangzhou, China, 12-27 November mendatang.
"Dengan berbagai alasan yang dikemukakan oleh KOI akhirnya kami sepakat untuk mengirimkan hanya dua petinju. Namun, saya belum dapat memastikan siapa yang akan dikirim," tutur Serta Ginting, Manajer Pemusatan Latihan Tinju Pertina di Jakarta, Kamis.
Semula Pengurus Pusat Pertina mengusulkan minimal empat petinju ke Asian Games tersebut. Namun demikian Komite Olimpiade Indonesia telah menetapkan dua petinju. Keputusan KOI ini ditempuh berdasarkan prestasi petinju Indonesia pada SEA Games di Laos lalu dan peluang di Guangzhou nanti.
Dijelaskan oleh Serta Ginting bahwa Pertina telah mempersiapkan petinju sejak Februari lalu. Bahkan dari 22 petinju putra dan 14 petinju putri yang semula direkrut telah diseleksi dan tinggal sepuluh putra dan tujuh putri.
KOI mengarahkan agar Pertina dapat mengirimkan satu petinju putra dan satu putri ke Guangzhou. Namun Pengurus Pusat Pertina kemungkinan mengirimkan hanya dua petinju putra. Hal ini didasarkan pada perkembangan terakhir hasil latihan dan kondisi terakhir petinju.
Serta mencontohkan petinju Alex Tatontos di kelas 75 kg yang dinilai mengalami kemajuan pesat selama digembleng dalam pemusatan latihan Program Indonesia Emas (Prima). Anggota TNI asal Sangir ini dinilai memiliki pukulan yang mematikan dan berpeluang merebut medali di Guangzhou mendatang.
"Sebagai gambaran di Indonesia dia sudah tidak punya lawan lagi. Begitu pula dalam latihan, lawan-lawan latih tandingnya sulit mengimbangi dia," kata Serta Ginting.
Diungkapkan pula Pertina pernah mencoba lawan latih tanding dari kalangan petinju profesional. "Sampai sekarang tidak ada yang berani latih tanding lawan Alex. Bahkan saya tawarkan Rp 5 juta pada petinju profesional kita hanya untuk menjadi lawan latih tanding Alex tidak satu pun yang berani," kata Serta Ginting lagi.
Hal senada disampaikan pelatih tinju Prima, Ucok Sitompul. Menurut Ucok, Alex memiliki spirit yang sangat baik dan mau berlatih keras. "Pukulannya juga sangat keras, tetapi saya tidak berani memastikan dia bakal diberangkatkan ke Asian Games. Keputusan siapa yang berangkat akan ditentukan melalui rapat Pertina dan KOI," kata Ucok.
Ucok menyarankan sebaiknya penentuan petinju ke Asian Games ditentukan dengan menyertakan para pelatih. Menurut dia, para pelatihlah yang tahu persis kondisi masing-masing petinju saat ini dan keseharian mereka dalam pemusatan latihan Prima.
(ANT-135/B010)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010